Breaking News:

Terkini Nasional

Mengaku Undang Mahfud MD ke PA 212, Slamet Maarif: Hari Ini Beliau Menyatakan Tidak Bisa Hadir

Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyatakan sudah mengundang Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Instagram/@mohmahfudmd
Rumah Menko Polhukam Mahfud MD di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur didatangi oleh ratusan orang, pada Selasa (1/12/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyatakan sudah mengundang Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD dalam acara virtualnya.

Dilansir TribunWow.com, PA 212 menggelar Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh secara virtual melalui kanal YouTube Media Dakwah Hamdalah TV, Rabu (2/12/2020).

Menurut Ketua Umum PA 212 Slamet Ma'arif, Mahfud MD tidak memenuhi undangan untuk hadir dalam acara tersebut.

Ustaz Haikal Hassan dalam acara Reuni PA 212 secara virtual, Rabu (2/12/2020).
Ustaz Haikal Hassan dalam acara Reuni PA 212 secara virtual, Rabu (2/12/2020). (Capture YouTube Media Dakwah Hamdalah TV)

Baca juga: Korlap Aksi Terkejut Massa Demo di Rumah Mahfud MD: Teguran agar Jangan Mempermainkan Habib Rizieq

Ia menjelaskan acara tersebut telah mengundang sejumlah tokoh nasional dan perwakilan pemerintah.

"Sesungguhnya hari ini kita sudah mengundang para pakar ekonomi, politisi, ulama, habib, purnawirawan, bahkan kalangan pemerintah," kata Slamet Ma'arif dalam sambutannya.

"Terutama Menko Polhukam sudah kita undang," katanya.

"Sampai hari ini beliau menyatakan tidak bisa hadir dalam acara hari ini," lanjut Slamet.

Sebelumnya acara dibuka oleh Ustaz Haikal Hassan sebagai moderator.

Dalam pembukaannya, ia menyapa sejumlah tokoh nasional yang diundang dan hadir di studio tersebut.

Tokoh-tokoh yang diundang dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, pakar hukum, politisi, sampai para ulama.

"Ada Bang Rocky Gerung, ada Bang Refly Harun. Ada Slamet Ma'arif bersama Mardani Ali Sera dan Fadli Zon," sapa Haikal Hassan.

"Ada Ahmad Dhani, Habib Muchsin, dan Pak Gatot Nurmantyo yang sebentar lagi akan hadir," lanjutnya.

Baca juga: Habib Rizieq Shihab dan Menantu Terpantau Belum Hadir, Polda Metro Jaya: Akan Ditunggu sampai Malam

Sementara itu Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau dikenal dengan Habib Rizieq menyaksikan dari studio terpisah.

Selain itu hadir pula para tokoh ulama secara virtual melalui aplikasi Zoom.

"Ada Din Syamsuddin, ada ustaz muda Felix Siauw, ada Ustaz Tengku Zulkarnain," sapa Haikal.

Menurut Haikal Hassan, acara tersebut telah menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Oleh karenanya di tahun ini, di hari ini kita bersatu kita berkumpul walaupun lewat virtual dalam acara dialog nasional," jelas pria yang akrab disapa Babe Haikal ini.

"Kami mengikuti protokol Covid-19, yang hadir hanya 20 persen dari kapasitas yang ada dan di luar kami menghindari kerumunan," terangnya.

Lihat videonya mulai menit 51.00:

Rumah Mahfud MD di Madura Digeruduk Massa

Pada Selasa (1/12/2020) kemarin, rumah Menteri Koordinator Politik Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Pamekasan, Madura, Jawa Timur digeruduk massa.

Rumah tersebut diketahui ditempati oleh ibu dari Mahfud MD yang sudah lanjut usia.

Massa yang menggeruduk kediaman Mahfud MD mengaku melakukannya karena merasa pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab telah dikriminalisasi oleh pemerintah.

Baca juga: Respons Mahfud MD saat Rumahnya Digeruduk Massa: Mereka Ganggu Ibu Saya, Bukan Menko Polhukam

Dikutip dari TribunMadura.com, Rabu (2/12/2020), pernyataan itu disampaikan oleh Korlap Aksi Muhammad Saifuddin.

Saifuddin menyoroti soal masalah kerumunan massa di Petamburan, Jakarta yang melibatkan Habib Rizieq.

Menurut Saifuddin, Habib Rizieq yang dipanggil oleh aparat berwajib karena peristiwa itu merupakan sebuah bentuk ketidakadilan.

"Ya kami dari umat Islam Madura sangat tidak setuju, karena ini sangat jelas ada ketimpangan ketidakadilan," kata Saifuddin kepada TribunMadura.com.

Saifuddin mengatakan, pihaknya mewakili gabungan Umat Islam Pamekasan Madura telah memberikan berkas berisi penolakan dari kelompoknya terkait proses pemanggilan Habib Rizieq karena kasus kerumunan di Petamburan.

Berkas tersebut diketahui telah diberikan saat melakukan audiensi dengan Polres Pamekasan.

"Jadi kami minta supaya berkas dan pernyataan sikap itu disampaikan ke pusat. Ini cuma aspirasi dari umat Islam, jangan mendiskriminasi ulama terutama Habib Rizieq," tegasnya.

Suasana saat sejumlah massa yang berpakaian putih dan berpeci menggeruduk rumah Ibunda Menkopolhukam Mahfud MD di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan, Madura, Selasa (1/12/2020).
Suasana saat sejumlah massa yang berpakaian putih dan berpeci menggeruduk rumah Ibunda Menkopolhukam Mahfud MD di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan, Madura, Selasa (1/12/2020). (TRIBUNMADURA/KUSWANTO FERDIAN)

Saifuddin tak segan mengancam akan kembali melakukan demonstrasi apabila tuntutannya itu diabaikan.

"Kalau di Madura ini, misal sudah merah, ya murah," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, massa yang ramai-ramai mendatangi kediaman Mahfud MD tampak kompak menggunakan pakaian dengan tema serupa.

Sebagian besar massa terpantau ada yang menggunakan peci, baju koko, dan sarung.

Massa yang ramai-ramai tiba di depan rumah Mahfud MD berteriak meminta sang menteri keluar dan menemui langsung massa.

Kejadian itu berlangsung hingga akhirnya datang aparat kepolisian dari Polres Pamekasan dan massa membubarkan diri.

Sementara dikutip dari Kompas.com, massa nampak berduyun-duyun mendatangi rumah Mahfud MD menggunakan mobil bak terbuka, hingga kendaraan pribadi berupa mobil dan motor.

Selain berteriak meminta Mahfud MD keluar, ada massa yang mendorong-dorong pagar rumah sang menteri dari Kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu.

"Kalau sama-sama orang Madura, Mahfud tolong keluar. Jangan ngumpet dan temui kami," teriak salah satu peserta aksi di depan rumah.

Peserta aksi lain meminta kepada massa agar tidak membuat kerusuhan. (TribunWow.com/Brigitta/Anung)

Tags:
Mahfud MDPA 212Slamet Maarif
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved