Terkini Daerah
Fakta Ratusan Orang Bakar Rumah Calon Bupati Boven Digoel, Alasan hingga Bentrok dengan Petugas
Ada 400 warga yang melakukan pembakaran rumah milik calon bupati Boven Digoel, Chaerul Anwar.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Rumah milik calon bupati Boven Digoel, Chaerul Anwar dibakar oleh ratusan warga.
Disebutkan, ada 400 warga yang melakukan pembakaran rumah yang terletak di Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua, pada Senin (30/11/2020).
Hal itu disebabkan karena massa salah satu pendukung paslon tidak terima setelah KPU mencoret jagoanya lantaran dinilai tidak memenuhi syarat mengikuti Pilkada.
Terkait dengan insiden itu, Polda Papua mengirim tambahan pasukan dari Brimob untuk membantu menjaga keamanan.
Baca juga: Sebut Pemerintah Optimis Kendalikan Covid-19, Jokowi: Kita Enggak Mau Ini Keterusan
Baca juga: Sedang Tidur, Pasien Rumah Sakit di Palembang Malah Jadi Korban Mesum Pria yang Jenguk Orangtuanya
Rumah Wakil Bupati Dibakar
Aksi anarkistis yang dilakukan massa pendukung pasangan Yusak Yaluwo-Yakobus itu terjadi pada Senin sekitar pukul 15.30 WIT.
Saat kejadian itu, massa awalnya melakukan konvoi di pusat Tanah Merah, ibu kota Boven Digoel.
Sesaat kemudian, mereka bergerak menuju rumah calon bupati yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Boven Digoel Chaerul Anwar dan melakukan aksi pembakaran.
Saat kejadian itu, petugas gabungan yang berusaha menghalau aksi mereka sempat kewalahan.
Sebab, jumlah massa yang terlibat mencapai ratusan.
"Kami bersama TNI sudah berupaya mencegah aksi massa. Namun, massa yang berjumlah sekitar 400 orang ini tetap nekat membakar rumah tersebut," kata Kabid Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal, dikutip dari Kompas.id, Selasa (1/11/2020).
Baca juga: Kecam Putusan Hakim soal Hasil Pilpres AS, Donald Trump: Sistem Pengadilan Macam Apa Ini?
Baca juga: Ratusan Orang Geruduk Rumah Mahfud MD untuk Berdemo, Buat Antrian Kendaraan hingga 100 Meter
Bentrok dengan Petugas
Tak sampai disitu, setelah melakukan pembakaran rumah calon bupati itu massa yang emosi kemudian bergerak menuju kantor KPU setempat.
Namun, aksi anarkis yang dilakukan di lokasi tersebut berhasil digagalkan petugas keamanan.
Akibat bentrokan itu, salah satu anggota polisi diketahui mengalami luka akibat terkena busur panah.
"Massa dengan menggunakan senjata tajam seperti panah menyerang ke kantor kantor KPU. Akibatnya, salah satu anggota kami terluka di punggung kiri karena terkena busur panah," tutur Ahmad.
Polda Tambah Pasukan
Menyikapi insiden itu, Polda Papua langsung menerjunkan dua peleton pasukan Brimob dari Kabupaten Merauke ke Boven Digoel.
"Kami telah mendorong dua peleton dari kompi Merauke untuk merapat ke Boven Digoel," ujar Wakapolda Papua, Irjen Matius Fakhiri, melalui rilis, Selasa (1/12/2020).
Untuk mengantisipasi gangguan keamanan jelang Pilkada itu, polisi juga bekerjasama dengan aparat TNI.
Saat ini, dikatakan Matius, situasi keamanan pasca-kerusuhan di Boven Digoel sudah berlangsung kondusif.
Baca juga: Wali Kota Malang Sutiaji Nyatakan Diri Positif Covid-19 Lewat Instagram, Ngaku Tak Tahu Asal Virus
Baca juga: Penampakan Kebakaran di SPBU MT Haryono, Dipicu Truk Tangki BBM yang Meledak saat Pengisian
"Tadi pagi beberapa personel juga telah melakukan pembersihan di beberapa titik yang dilakukan pemalangan menggunakan ban bekas yang dibakar."
"Saat ini anggota masih terus melakukan penjagaan di Kantor KPU Boven Digoel guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Matius.
Berkoordinasi dengan KPU dan Paslon
Selain menambah pasukan keamanan, Matius mengatakan juga akan melakukan koordinasi dengan KPU serta masing-masing paslon.
"Saya juga akan bertemu dengan Komisioner KPU Provinsi untuk membahas bagaimana langkah-langkah kedepan untuk pengamanan Pemilukada," kata dia.
"Pasangan calon sendiri juga telah menemui massa dan meminta maaf kepada aparat atas insiden di luar kontrol," kata dia.
Dengan upaya preventif yang dilakukan itu, pihaknya berharap bisa menekan gesekan dan meredam situasi yang sempat memanas jelang Pilkada serentak. (Kompas.com/ Kontributor Jayapura Dhias Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Terima dengan Putusan KPU, Rumah Calon Bupati Boven Digoel Dibakar Massa, Ini Faktanya"