Breaking News:

Terkini Nasional

Di ILC, Fahri Hamzah Akui Dirinya Bodoh Jadi Eksportir Benur dari Kebijakan Edhy Prabowo

Mantan ketua DPR RI sekaligus wakil ketua umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengakui dirinya bodoh menjadi eksportir benur atau benih lobster.

Youtube/Fahri Hamzah Official
Mantan Wakil Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, dalam kanal YouTube pribadinya, Fahri Hamzah Official, Sabtu (31/10/2020). 

"Nah karena itulah kemudian kita lihat peraturannya memang ada skema di situ harus ada mediasi oleh pengusaha karena apapun di permen itu disaryaratkan ada pengusaha yang nanti membeli produknya atau benurnya nelayan ini dan mereka mendapatkan surat sehingga mereka bekerja dengan dokumen yang diberikan oleh perusahaan," jelasnya.

"Posisi tengah ini yang saya ambil," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 15.38

Ali Ngabalin Ungkap Permintaan Maaf dari Edhy Prabowo kepada Dirinya

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin menjadi orang yang ikut disebut dalam kasus tertangkapnya Edhy Prabowo saat masih menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).

Hal itu tidak terlepas lantaran Ali Ngabalin ikut dalam rombongan Edhy Prabowo yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (25/11/2020).

Dilansir TribunWow.com dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (1/12/2020), Ali Ngabalin megungkapkan permintaan maaf yang disampaikan oleh Edhy Prabowo kepada dirinya.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2020).
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2020). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Baca juga: Di ILC, Karni Ilyas Tanyakan Apakah Diam-diam Bagasi Ngabalin Berisi Barang Mewah? Lihat Reaksinya

Baca juga: Tanya KPK soal Edhy Prabowo, Sujiwo Tejo di ILC: Macan Ompong Ingin Tunjukkan kalau Tidak Ompong

Dalam kesempatan itu, Ali Ngabalin mengaku menjadi saksi mata penangkapan mantan menteri KKP tersebut sepulang dari kunjungan kerja di beberapa tempat di Amerika Serikat.

Bahkan ia mengaku ingin terus bersama Edhy Prabowo yang saat itu dibawa KPK.

Meski begitu, Ali Ngabalin harus berpisah lantaran ia tidak masuk dalam daftar orang yang dibawa KPK.

Namun sebelum berpisah, Ali Ngabalin masih sempat menguatkan Edhy Prabowo.

"Jadi saya mau bilang bahwa di balik kesempurnaan manusia, Tuhan melengkapi kita dengan sifat lali, lupa, dan lengah," ujar Ali Ngabalin.

"Dan saya kira itu yang saya bisikan kepada beliau, sehingga saya minta izin lagi sama KPK untuk kedua kali bahwa tolong jangan pisahkan saya dengan Pak Edhy," jelasnya.

"Saya harus terus dampingi beliau sampai pada waktunya saya harus ditinggal."

Begitupun sebaliknya, Ali Ngabalin mengatakan bahwa dirinya mendapatkan permintaan maaf dari Edhy Prabowo.

Halaman
123
Tags:
Indonesia Lawyers Club (ILC)Fahri HamzahEdhy PrabowoKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Karni IlyasBenurBenih Lobster
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved