Terkini Daerah
Rumah Mahfud MD Digeruduk Ratusan Orang, Massa Minta sang Menteri Keluar: Jangan Ngumpet, Temui Kami
Kediaman ibunda dari Mafhud MD baru saja digeruduk oleh ratusan orang yang berteriak-teriak minta sang menteri menemui langsung massa.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Rumah dari Ibu Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Mahfud MD, baru saja digeruduk oleh sejumlah massa.
Kediaman Mahfud MD yang berada di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur itu didatangi oleh ratusan orang, pada Selasa (1/12/2020) sekira pukul 15.00 WIB.
Belum jelas siapa dan apa mau orang-orang yang menggeruduk rumah Mahfud MD.

Baca juga: Pastikan akan Menindak Tegas Aksi Teror MIT di Sigi, Mahfud MD Sebut Sisa-sisa Kelompok Santoso
Dikutip TribunWow.com dari TribunMadura.com, massa yang ramai-ramai mendatangi kediaman Mahfud MD nampak kompak menggunakan pakaian dengan tema serupa.
Sebagian besar massa terpantau ada yang menggunakan peci, baju koko, dan sarung.
Diketahui rumah Mahfud MD pada saat kejadian terjadi tengah kosong.
Massa yang ramai-ramai tiba di depan rumah Mahfud MD berteriak meminta sang menteri keluar dan menemui langsung massa.
Kejadian itu berlangsung hingga akhirnya datang aparat kepolisian dari Polres Pamekasan dan massa membubarkan diri.
Sementara dikutip dari Kompas.com, massa nampak berduyun-duyun mendatangi rumah Mahfud MD menggunakan mobil bak terbuka, hingga kendaraan pribadi berupa mobil dan motor.
Selain berteriak meminta Mahfud MD keluar, ada massa yang mendorong-dorong pagar rumah sang menteri dari Kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu.
"Kalau sama-sama orang Madura, Mahfud tolong keluar. Jangan ngumpet dan temui kami," teriak salah satu peserta aksi di depan rumah.
Peserta aksi lain meminta kepada massa agar tidak membuat kerusuhan.
Baca juga: Pembunuhan Sekeluarga di Sigi: Mahfud MD Pastikan Pemerintah Tindak Tegas, Kerahkan Satgas Tinombala
Polisi Enggan Berkomentar
Halili yang merupakan tetangga Mahfud MD menyebut, para massa datang sekira pukul 14.00 WIB.
"Sekitar 200 orang lebih yang demo. Kendaraan mereka diparkir di pinggir jalan. Panjangnya kira-kira 100 meter memanjang ke timur," kata Halili di lokasi, Selasa.
Halili mengaku dirinya sempat merasa takut ketika banyak orang mendatangi rumah Mahfud MD.
"Saya mau mengantar anak ke madrasah tidak jadi. Takut ada keributan. Aksi mereka kurang lebih lima menit," imbuh Halili.
Di sisi lain, Ketua RT 5 RW 3 Kelurahan Bugih, Slamet mengatakan, rumah yang digeruduk oleh massa itu biasanya ditempati ibu dari Mahfud MD dan perawatnya.
"Rumah itu saat ini kosong. Tapi setiap hari dijaga antara tiga sampai enam polisi berbaju preman," ungkap Slamet.
Kapolres Pamekasan AKBP Apip Ginanjar langsung pergi ketika hendak diwawancarai di lokasi kejadian.
Baca juga: Gus Miftah Komentari soal Revolusi Akhlak dan Bandingkan dengan Sikap Pribadi Habib Rizieq Shihab
Mahfud MD Minta Rizieq Kooperatif
Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD menyesalkan sikap dari Imam Besar Front Besar (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Dilansir TribunWow.com, Mahfud MD menyesalkan sikap Habib Rizieq yang menolak dilakukan tes swab dalam rangka penelusuran kontak penularan Covid-19.
Selain menolak, Habib Rizieq juga dinilai tertutup terkait dengan kondisi kesehatannya.

Hal itu diungkapkan Mahfud MD dalam konferensi pers di Graha BNPB, Minggu (29/11/2020) malam, seperti yang dikutip dari Kompas Malam.
Seperti yang diketahui, Habib Rizieq justru dikabarkan melakukan tes swab secara diam-diam di Rumah Sakit UMMI, Bogor.
Bahkan terbaru, Habib Rizieq dikabarkan telah keluar dari Rumah Sakit UMMI tanpa sepengetahuan petugas satgas Covid-19.
"Kami sangat menyesalkan sikap saudara Muhammad Rizieq Shihab yang menolak untuk dilakukan penelusuran kontak mengingat yang bersangkutan pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19," ujar Mahfud MD.
Mahfud MD mengakui bahwa memang pasien berhak untuk tidak mengungkapkan kondisi atau catatan kesehatannya.
Namun dikatakannya ada pengecualian dalam kondisi tertentu, seperti pandemi Covid-19.
Dengan alasan tidak lain untuk mencegah penyebaran penyakit menular.
"Ada ketentuan khusus bahwa dalam keadaan tertentu menurut Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang praktik kesehatan dan menurut Undang-undang nomor 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular," kata Mahfud MD.
"Maka catatan kesehatan seseorang bisa dibuka dengan alasan-alasan tertentu."
Baca juga: Kapolresta Bogor Tak Setuju Habib Rizieq Shihab Disebut Kabur dari RS: Tidak Pas Menurut Saya
Tidak hanya kepada pasien, Mahfud MD juga memberikan peringatan kepada pihak-pihak yang mencoba atau ikut menghalangi tugas dari pemerintah.
"Bahkan juga siapa yang menghalang-halangi petugas untuk melakukan upaya menyelamatkan masyarakat di mana petugas melakukan tugas pemerintahan, maka siapapaun bisa diancam juga dengan ketentuan kitab Undang-undang Hukum Pidana pasal 212 dan 216," tegasnya.
Lebih lanjut, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu meminta kepada Habib Rizieq untuk kooperatif demi kebaikan dirinya sendiri, maupun warga lainnya yang sudah menjalin kontak dengannya.
"Kalau merasa dirinya sehat tentunya tidak keberatan untuk memenuhi panggilan aparat hukum memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan demi keselamatan bersama," pinta Mahfud MD.
"Khusus untuk rumah sakit UMMI dan Mer-C itu juga akan dimintai keterangan," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit awal:
(TribunWow.com/Anung/Elfan)
Artikel ini diolah dari Tribunmadura.com dengan judul BREAKING NEWS - Rumah Ibunda Mahfud MD di Pamekasan Madura Digeruduk Massa Berpakaian Serba Putih dan Kompas.com dengan judul "Ratusan Orang Demo Rumah Mahfud MD di Pamekasan: Mahfud Keluar, Jangan Ngumpet"