Habib Rizieq Shihab
Habib Rizieq Shihab dan Menantu Terpantau Belum Hadir, Polda Metro Jaya: Akan Ditunggu sampai Malam
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan perkembangan terkini terkait pemanggilan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyampaikan perkembangan terkini terkait pemanggilan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab (MRS) alias Habib Rizieq.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers yang ditayangkan Kompas Petang, Selasa (1/12/2020).
Diketahui Rizieq Shihab dipanggil terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan akibat kerumunan massa pada acara di kediamannya di Petamburan, 14 November 2020 lalu.

Baca juga: Habib Rizieq Dipanggil, Gus Miftah Yakin Bukan Kriminalisasi Ulama: Bukan soal Sosok tapi Perilaku
Rizieq Shihab dan menantunya, Irfan Alaydrus, kemudian dipanggil sebagai saksi untuk memberikan keterangan di Polda Metro Jaya.
"Saudara MRS yang kita jadwalkan pemanggilan hari ini jam 10.00 WIB," jelas Yusri Yunus.
Namun, terpantau sampai Selasa sore kedua saksi belum memenuhi panggilan.
Tidak hanya itu, pengacara pihak Rizieq Shihab juga belum memberikan keterangan terkait keterlambatan kliennya.
"Tetapi sampai dengan saat ini, belum ada konfirmasi baik dari yang bersangkutan maupun pengacara yang bersangkutan," ungkap Yusri.
Yusri menjelaskan penyelidik akan menunggu kedua saksi untuk memenuhi panggilan sampai malam ini.
Ia berharap Rizieq Shihab dapat segera menyambangi Polda Metro Jaya setidaknya sampai Selasa malam.
"Jadi nanti kita tunggu. Mudah-mudahan sampai dengan sore nanti atau malam nanti dia datang, Beliau bisa datang untuk memenuhi panggilan untuk kita lakukan pemeriksaan kepada Saudara MRS dan juga MHA, menantu dari MRS sendiri," tambahnya.
Baca juga: Unggah Video soal Habib Rizieq, Nikita Mirzani Beri Sindiran: Kejujuran adalah Ciri Terpenting
Yusri kemudian juga menyinggung absennya kehadiran pengacara dari pihak Rizieq.
Menurut Yusri, polisi dapat menjadwalkan ulang pemanggilan jika alasan ketidakhadiran pemimpin FPI tersebut dapat diterima.
"Itu harapan kita, karena penyidik masih menunggu apakah kemungkinan akan datang. Biasanya kalau memang tidak hadir, akan datang pengacaranya mengantarkan," ungkit Kabid Humas.
"Selama dia patut dan wajar menyampaikan alasan yang bisa diterima oleh penyidik, makanya nanti kita akan menjadwalkan ulang lagi," tambahnya.
Dikutip dari Kompas.com, Yusri Yunus juga mengimbau para pendukung FPI tidak perlu datang mendampingi Rizieq.
"Kami harapkan, tidak (hadir). Kita warga negara Indonesia harus patuh dan taat hukum," kata Yusri Yunus, Senin (30/11/2020).
Ia menjelaskan pemanggilan Rizieq berstatus sebagai saksi terkait acara yang menimbulkan kerumunan massa dan diduga melanggar protokol kesehatan.
"Karena di sini 'kan sebagai (saksi), besok akan menyampaikan apa yang harus disampaikan pada saat dilakukan pemeriksaan," jelasnya.
Lihat videonya mulai dari awal:
FPI Beri Pilihan ke Pendukungnya untuk Antar Habib Rizieq
Organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) memberikan imbauan kepada para pendukungnya.
Dilansir TribunWow.com, imbauan itu terkait pemanggilan Pemimpin FPI Muhammad Rizieq Shihab atau dikenal sebagai Habib Rizieq oleh Polda Metro Jaya pada Selasa (1/12/2020).
Diketahui Rizieq dipanggil Polda Metro Jaya terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan pada acara yang diselenggarakan di kediamannya di Petamburan, Jakarta Pusat, pada 14 November 2020 lalu.
Baca juga: Suasana Isolasi Mandiri Habib Rizieq di Sentul, Warga Sekitar Kepung dan Bawa Spanduk: Jangan Kabur!
Acara tersebut adalah peringatan Maulid Nabi Muhammad dan pernikahan putri Rizieq, Syarifah Najwa Shihab.
Polda Metro Jaya kemudian mengimbau para simpatisan FPI tidak ikut mendampingi Rizieq saat diperiksa guna menghindari timbulnya kerumunan.
FPI kemudian menanggapi hal itu melalui akun Twitter @Kabar_FPI, Senin (30/11/2020).
"Imam Besar Habib Rizieq Syihab, akan diperiksa Polda Metro Jaya, Besok."
Sesuai dengan arahan polda, FPI mengimbau para pendukungnya tidak mengantarkan Habib Rizieq ke kantor polisi.
"- Polda Himbau agar Umat tak ikut mengantar HRS.
- FPI pun menyarankan agar Umat tak ikut mengantar HRS."
"Sebagai bahan evaluasi dan persiapan pada pemeriksaan tersebut."

Selanjutnya FPI memberikan voting kepada para pengikutnya yang dapat dipilih.
"Kami kembalikan Umat: Tetap mau ikut antar HRS atau Gak jadi ikut antar HRS."
Baca juga: Jamin Habib Rizieq Shihab Sehat, Haikal Hassan Sebut Punya Bukti Video: Bercanda dengan Para Cucu
Dari 3.500 suara yang memberi pilihan, sebanyak 78,1 persen memilih tetap ikut mengantar Rizieq, sementara sisanya 21,9 persen memilih tidak ikut.
Dalam cuitan sebelumnya, FPI turut memberikan imbauan sesuai permintaan Polda Metro Jaya.
"Itu Himbauan Polda. Begitupun FPI: TIDAK MENYARANKAN UMAT IKUT ANTAR HRS."
Meskipun begitu, FPI tidak melarang para simpatisannya mengantarkan pemimpin mereka ke kantor polisi.
Disarankan para pendukung Rizieq mematuhi protokol kesehatan.
"Tapi jika Umat tetap ingin menunjukkan kecintaannya kepada IB-HRS untuk ikut antar HRS ke Polda, Himbauan kami; TETAP IKUTI PROTOKOL KESEHATAN. Pakai Masker, jaga Jarak, cuci Tangan."
(TribunWow.com/Brigitta)