KPK Tangkap Menteri Edhy Prabowo
Mengaku Dapat Bisikan saat Tangkap Edhy Prabowo, Novel Baswedan: Pihak Itu yang Memberitahu Kami
Penyidik senior KPK Novel Baswedan mengungkapkan fakta penangkapan mantan Menteri KKP Edhy Prabowo.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan fakta penangkapan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Karni Ilyas Club, diunggah Minggu (29/11/2020).
Diketahui sebelumnya Edhy Prabowo ditangkap atas dugaan menerima suap terkait izin ekspor benih lobster atau benur.

Baca juga: Hasil Suap Edhy Prabowo Rp 3,4 Miliar Dipakai Beli Barang Mewah Buat sang Istri? Ini Penjelasan KPK
Novel Baswedan termasuk dalam penyidik yang menangkap mantan politikus Partai Gerindra itu para Rabu (25/11/2020) lalu.
Novel mengaku pihak KPK mendapatkan informasi terkait kasus suap tersebut.
"Dalam setiap kejahatan, selalu ada saja pihak-pihak yang bertolak belakang," ungkap Novel Baswedan.
Menurut dia, hal tersebut wajar terjadi dalam setiap pengungkapan kasus yang dilakukan KPK.
Umumnya pihak-pihak ini tidak setuju dengan tindakan kriminal yang dilakukan kelompok kriminal tersebut.
"Sehingga pihak-pihak itu yang memberitahukan kepada kami, itu bisa saja terjadi," jelasnya.
Presenter Karni Ilyas menanggapi hal tersebut.
"Ada informasi yang bisa didapat dari orang lain lagi," komentar Karni Ilyas.
Novel membenarkan hal itu.
Baca juga: Sempat Curigai Edhy Prabowo, Dedi Mulyadi Ungkap Dalih sang Menteri KKP: Kita Minta Dicabut
Ia menjelaskan ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memuluskan penangkapan para koruptor.
"Iya, banyak caralah, Bang Karni," terang penyidik KPK tersebut.
Meskipun begitu, ia mengaku tidak dapat membeberkan lebih rinci tindakan para penyidik dalam mencari informasi tersangka.
Karni Ilyas memaklumi hal tersebut.
"Cuma di poin ini enggak mungkin saya sampaikan," ucap Novel.
"Tentu aja, itu rahasia penyidikan," jawab Karni Ilyas.
Sebelumnya dalam tayangan yang sama, ia menyampaikan tanggapannya atas penangkapan Edhy Prabowo.
Novel menerangkan prinsip KPK dalam menelusuri kasus suap itu.
"Selain itu, tentunya segala sesuatu apabila Allah mudahkan, mudah jadinya. Tetapi ada kalanya hal tertentu bisa menjadi sulit," singgung Novel.
"Terlepas dari itu semua, itu butuh kesungguhan, ketekunan, dan perjuangan yang serius dari semua insan di KPK. Itu yang menjadi poin dari keberhasilan," tandasnya.
Lihat videonya mulai menit 6.00:
Hasil Suap Edhy Prabowo Rp 3,4 Miliar Diduga untuk Beli Barang Mewah Buat sang Istri
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap izin ekspor benih bibit lobster atau benur.
Ia ditangkap bersama rombongan oleh petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat tiba di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (25/11/2020) dini hari.
Dilansir TribunWow.com, Juru Bicara KPK Ali Fikri mengungkapkan kasus tersebut dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Kamis (26/11/2020).
Baca juga: Namanya Justru Trending saat Edhy Prabowo Ditangkap, Susi Pudjiastuti: Netizen Itu Nakal-nakal
Diketahui istri Edhy, Iis Rosita Dewi, turut diperiksa KPK terkait kasus tersebut.
Ali Fikri lalu menjelaskan aliran dana dari penyuap kepada Edhy Prabowo (EP).
"Rekening atas nama (inisial) AR yang juga tersangka, yang masuk jumlahnya saat ini Rp 3,4 miliar adalah dari AGT," jelas Ali Fikri.
Tersangka AGT adalah pemilik perusahaan eksportir yang mengumpulkan dana ekspor.
"Rekening milik AR tadi ada ATM. Nah, ATM ini yang kemudian diduga digunakan oleh EP, termasuk untuk transaksi pembelian sejumlah barang," ungkap Ali.

"Artinya uang tadi berputar ke sana kemari, ujungnya tetap kepada EP," katanya.
Diketahui sejumlah barang-barang mewah turut diamankan saat penangkapan Edhy Prabowo, seperti jam tangan Rolex, tas tangan Chanel, dan sepeda seharga ratusan juta rupiah.
Meskipun ditemukan barang bukti tersebut, Ali menjelaskan masih perlu dikonfirmasi kepada para saksi, termasuk istri Edhy Prabowo.
Baca juga: Istri Edhy Prabowo Iis Rosita Dewi Tetap Bebas meski Ikut Belanjakan Uang Korupsi Suaminya, Mengapa?
"Karena kemarin saat dilakukan pengamanan di bandara, ada sejumlah barang, sehingga barang tersebut perlu dikonfirmasi kepada saksi-saksi, dari siapa dan dipergunakan untuk apa," terangnya.
Diketahui muncul dugaan hasil suap yang diterima Edhy tersebut digunakan untuk membelikan barang-barang mewah untuk istrinya.
Ali mengaku belum dapat mengonfirmasi hal ini.
"Ini yang terus digali, tapi faktanya memang ada diamankan ketika tangkap tangan di bandara," jelas Ali Fikri.
Ia membenarkan barang-barang mewah yang diamankan itu juga belum tentu milik Iis Rosita.
"Penyelidikan masih berlangsung dan akan dikonfirmasi kepada saksi-saksi. Artinya kesimpulan penyelidikan ini masih panjang," tandas Ali. (TribunWow.com/Brigitta)