Breaking News:

Pilkada Serentak 2020

Agus Trihatmoko: Marketing Kandidat Politik Pilkada 2020, Mulailah Bersih dari Politik Uang

Politik uang (money politic) telah menjadi isu serius dalam setiap ajang domokrasi, termasuk dalam  PILKADA.

Editor: Claudia Noventa
R. Agus Trihatmoko
Diskusi informal dan silaturahmi, R. Agus Trihatmoko dan Hermawan Kartajaya, di Desa Kedawung, Kecamatan Jumapolo, Karanganyar, Jawa Tengah (Selasa, 17 November, 2020).    

Kalangan masyarakat tertentu tidak bisa dipersalahkan ketika menentukan pilihan didasari oleh semata-mata politik uang yang mereka terima.

Tetapi sekarang, masyarakat juga mulai ada kecerdasan atau kesadaran dalam menentukan pilihan politik, bukan lagi semata-mata uang.

Profil kandidat dan realisme program-program kerja strategis adalah hal utama dalam marketing para calon kepala daerah.

Tentu hal itu juga perlu dilengkapi dan didukung oleh platform politik dari partai politik pengusung dan pendukung.   

Baca juga: Masih di KPK, Novel Baswedan Sebut akan Mundur jika Terjadi Hal Ini, Karni Ilyas: Arahnya Terlihat?

Pada masa pandemi Covid 19 ini sebenarnya menjadi kesempatan untuk mulai mengawali suatu persaingan tanpa politik uang oleh para kandidat.

Kampanye (promosional) tanpa tatap muka terbantu oleh media sosial dan komunikasi digital untuk menyampaikan gagasan dan program kerja.

Alat peraga promosi (branding) juga dapat dilakukan dalam berbagai bentuk yang menarik bagi masyarakat, asalkan tidak berlebihan secara material.

Demikian juga, kemajuan media mainstream dengan sistem digital sangat membantu dan praktis sebagai alat komunikasi politik. 

Masih tersedia waktu, peran penegak hukum pemerintahan dan penyelenggara pilkada sangat diharapkan untuk mampu meredam politik uang.

Cash in – cash out peredaran uang politik adalah wilayah good governance  penyelenggaraan pilkada.

Dalam hal ini penegak hukum dan penyelenggara tentu sangat ahli mendeteksi dan malakukan pencegahan sejak dini.

“Waktu menjelang hari  H  yaitu tanggal 9 Desember 2020 biasanya transaksional politik uang itu mulai terjadi”.   

Kita harus optimis bahwa demokrasi politik di Indonesia mampu terselenggara dengan baik, sehingga akan menghasilkan pemimpin-pemimpin terbaik di setiap daerah.

Hal terpenting saat sekarang adalah kesadaran oleh semua pemangku kepentingan dan masyarakat untuk memulai bersih dari politik uang. 

Selain itu, kita juga berharap penyelenggaraan Pilkada serentak di tahun 2020 dapat berlangsung dengan tertib, aman, damai.

Indikator sosial politik tersebut menjadi tantangan para pemimpin daerah di tahun 2021 nanti untuk meningkatkan iklim investasi dan kewirausaan, sehingga memulihkan dan memajukan perekonomian di berbagai daerah, di Indonesia.(Agus Trihatmoko)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Politik UangPilkada Serentak 2020Agus TrihatmokoHermawan Kartajaya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved