Terkini Daerah
Ngaku Korban KDRT, Istri yang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Suaminya Diduga Ingin Kuasai Harta
Selain karena menjadi korban kdrt, Dian diduga ingin suaminya mati karena hendak menguasai harta korban.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Menyewa dua pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suaminya sendiri, Dian Safitri (32) mengaku kesal terus-terusan jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh sang suami.
Akibat percobaan pembunuhan itu, Lucky Hutagaol (32) berada dalam kondisi kritis.
Setelah dilakukan penyelidikan, terungkap fakta bahwa Dian diduga hendak menguasai harta milik korban.

Baca juga: Ingin Suaminya Mati, Istri di Jakarta Sewa Dua Bocah Belasan Tahun Jadi Pembunuh Bayaran: Saya Kesal
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (27/11/2020), hal itu diungkapkan oleh Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi.
"Ada dugaan mengarah ke penguasaan harta, namun semua masih didalami penyidik," kata Arie saat dikonfirmasi di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (26/11/2020).
Penyelidikan terhadap kasus tersebut sampai saat ini masih terus berjalan.
Kemungkinan adanya motif-motif lain juga masih didalami oleh pihak kepolisian.
"Makanya penyidikan mendalam masih terus dilakukan petugas untuk mengungkap motif lain dari kasus ini. Tapi dia sudah mengaku berencana membunuh korban," ujarnya.
Dua pembunuh bayaran yang disewa oleh Dian ternyata masih berusia belasan tahun.
Identitas kedua pembunuh bayaran itu yakni FFN (16) dan RS (17).
Sebelumnya diberitakan, Dian mengaku selama 10 tahun terakhir, ia kerap menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya.
"Saya kesal pak," kata Dian, saat dihadirkan di Mapolresta Jakarta Timur, Rabu (25/11/2020).
Dian mengaku karena perlakuan buruk tersebut, ia nekat ingin menghabisi nyawa sang suami.
"Selama 10 tahun ini saya diperlakukan kasar terus oleh dia (Lucky), makannya saya mau kasih pelajaran agar dia tak nyakiti saya," katanya di Mapolrestro Jakarta Timur, Rabu (25/11/2020).
Menurut pengakuan Dian, kekerasan yang ia terima dari suaminya mulai dari dipukul, dicambuk menggunakan ikat pinggang, hingga dilempar gelas.
"Apalagi kalau setiap pulang ke rumah pasti dalam kondisi mabuk, saya sudah nggak kuat dengannya," ungkap Dian.
Dian sendiri mengakui bahwa dirinya tidak pernah melaporkan kejadian kdrt tersebut karena ia memikirkan nasib tiga orang anaknya.
"Saya masih memikirkan anak-anak saja," tutur Dian.
Baca juga: 6 Fakta Istri di Jakarta Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Suami: Janjikan Imbalan Rp 100 Juta
Pura-pura Jadi Perampok
Ide menyewa pembunuh bayaran muncul saat Dian mencurahkan kelihannya kepada adik kandung Gugun (20).
Gugun lalu menyarankan agar Dian menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Lucky.
Rencana pembunuhan akhirnya dieksekusi pada 2 November 2020 lalu.
Total 100 juta dikeluarkan oleh Dian untuk menyewa pembunuh bayaran tersebut.
"Itu uang untuk membayar (pembunuh bayaran) cuma sampai sekarang belum saya bayar," tutur Dian.
Baca juga: Bunuh Selingkuhan Istrinya, Suami di Gresik Ngaku Diizinkan Keluarga Korban dengan Syarat Tertentu
Dian mengatakan, untuk membunuh suaminya, ia dan para pembunuh bayaran menggunakan rencana pura-pura melakukan perampokan.
Kepala dan tangan Lucky dibacok di rumahnya saat ia tidur.
Skenario tersebut terbongkar seusai pihak kepolisian menemukan adanya kejanggalan.
Dian yang saat itu juga berada di rumah sama sekali tidak mengalami luka.
"Untuk korban (Lucky) sampai sekarang masih dirawat di RS Polri Kramat Jati. Belum bisa memberi keterangan terkait kejadian karena kondisinya kritis," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi.
Dian, Gugun, dan dua pembunuh bayaran yang disewa kini dijerat pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan, juncto pasal 353 ayat 1 dan 2 KUHP tentang Penganiayaan yang direncanakan.
Keempatnya terancam menjalani hukuman penjara selama tujuh tahun. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Tribunjakarta.com dengan judul Tak Tahan Terus Dianiaya Selama 10 Tahun, Istri di Kramat Jati Jadi Otak Perencana Pembunuhan Suami, Gelontorkan Rp 100 Juta Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Suami, Istri Dendam: Mau Kasih Pelajaran dan Kompas.com dengan judul "Istri Sewa Pembunuh untuk Habisi Suami, Polisi Duga Ada Motif Kuasai Harta"