Terkini Nasional
Habib Rizieq Dilarikan ke RS dan Sempat Masuk IGD, Berikut Pesan Pimpinan FPI: Tak Ingin Dijenguk
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Ummi, Kota Bogor, Jawa Barat pada Rabu (25/11/2020).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
Sehingga Andi menduga hal itulah yang membuat Rizieq kembali memeriksa kesehatannya di RS Ummi.
Baca juga: Temukan Tindak Pidana di Acara Nikah Anak Habib Rizieq, Polisi Naikan Status Jadi Penyelidikan
Senada dengan dokter Andi, Wali Kota Bogor, Bima Arya membenarkan bahwa Rizieq tak ingin dijenguk.
"Habib sendiri menyampaikan tidak ingin untuk dijenguk dulu karena masih istirahat, oleh siapa pun ya tidak ingin dijenguk, dan diberi kesempatan beristirahat dulu," kata Bima saat ditemui di Balaikota Bogor, Kamis (26/11/2020).
Bima Arya menjelaskan, Rizieq kini tengah dilakukan medical check up untuk mengetahui kesehatan Pimpinan FPI itu.
"Iya saya sudah dilaporkan Habib Rizieq saat ini sedang dalam proses general chek up untuk dilakukan observasi secara menyeluruh ya terhadap kesehatan beliau disalah satu rumah sakit," ujar Bima dikutip dari Tribunnewsbogor pada Jumat.
Dokter Tirta Ungkap Alasan Kerumunan Habib Rizieq Lebih Disorot Dibanding Lainnya
Dokter Tirta merasa bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi di DKI Jakarta perlu dihentikan.
Ia menilai, kebijakan itu sudah tidak efektif lantaran terus dilanggar.
Dokter Tirta mengatakan, kerumunan pada acara pernikahan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab sangat tersorot juga karena faktor Jakarta masih melaksanakan PSBB transisi.
"Tiba-tiba kenapa di Jakarta kesorot karena Pak Anies menggunakan PSBB transisi."
"Di setiap daerah sekarang yang hanya memperpanjang PSBB transisi itu hanya Pak Anies," ujar dokter Tirta.
Apalagi Anies selama ini dikenal tegas paling bagus dalam mencegah penyebaran Covid-19 dibanding kepala daerah lain.
"Jadi otomatis Jakarta kesorot karena Pak Anies selalu mengemukakan testnya 3T (test, tracing, treatmen) nya Jakarta itu di atasnya WHO, kesembuhannya bagus," katanya.
Lalu ia mengungkit soal kerumunan penjemputan Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta.
"Tiba-tiba datanglah yang di bandara itu Banten, pada waktu itu alasannya Satgas tidak menduga."