Habib Rizieq Shihab
Debat Maman Abdurrachman, Fadli Zon Bersikeras Anies Didiskriminasi Terkait HRS: Menurut Anda Tepat?
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan oleh Rizieq.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan oleh Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat berdebat dengan politikus Partai Golkar Maman Abdurrachman dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) di TvOne, Selasa (24/11/2020).
Diketahui sebelumnya Anies dipanggil Polda Metro Jaya untuk memberikan klarifikasi terkait acara yang diselenggarakan Habib Rizieq.

Baca juga: Hotman Paris Puji Anies Baswedan terkait Sejumlah Perubahan di Jakarta: Sudah Lebih Dekat ke Rakyat
Acara tersebut diduga menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di tengah masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Fadli Zon kemudian menanggapi argumen Maman yang menyebutkan pemanggilan Anies hanya masalah formal saja.
"Saudara Maman ini tidak memperhatikan sekuen yang disampaikan. Ada dua kapolda yang dipindah, kemudian ada dua kapolres (dipindah)," ungkit Fadli Zon.
Maman menilai seorang kepala daerah belum tentu dapat dimakzulkan hanya karena kasus pelanggaran protokol kesehatan.
"Pertanyaan saya sederhana, Bang. Bang Fadli ini orang top. Mungkin enggak bang, seorang Anies Baswedan bisa di-impeach atau diganti di tengah jalan hanya gara-gara urusan ini? Itu dulu aja pertanyaan saya," ucap Maman Abdurrachman.
Fadli justru mendebat dengan pertanyaan lain.
Ia menilai pemanggilan Anies dirasa tidak adil.
"Saya justru akan bertanya begini. Kalau kita lihat, menurut Anda fair tidak diundang untuk melakukan klarifikasi selama 9 jam lebih sementara yang lainnya tidak?" tanya Fadli Zon balik.
Maman meminta pertanyaannya dijawab terlebih dulu.
"Itu saja dulu, mungkin tidak?" cecar Maman.
"Itu sudah saya jawab tadi," balas Fadli.
"Mungkin tidak?" Maman bertanya lagi.