Terikini Daerah
Menjerit Kesakitan, Bayi 2 Tahun Jadi Korban Kekerasan Ayah Kandungnya hingga Tangannya Patah
Seorang ayah yang harusnya menjaga dan mengasihi anaknya, kali ini justru melakukan tindak kekerasan.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Mohamad Yoenus
"Pelaku langsung mengangkat tangan korban dan memukulnya sehingga lengan anaknya itu patah," kata Dedi lewat pesan singkat Selasa (24/11/2020).
Merasa panik, sang ibu pun mencoba meminta pertolongan dari keluarga maupun tetangga dekat.
Korban akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat, sedangkan pelaku diamankan oleh perangkat desa setempat.
Sebelum diserahkan ke pihak kepolisian Polres Muratara.
"Dari pihak desa menghubungi kami dan pelaku sekarang sudah ditahan," ujar AKP Dedi Rahmat.
"Untuk korban saat ini sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan," jelasnya.
Korban Menderita Asma
Sementara itu menurut keterangan dari ibu korban, alasan anaknya sering menangis rupanya karena menderita penyakit asma.
Kondisi tersebutlah yang membuat korban sering rewel.
Menurutnya perlakukan kasar dari suaminya itu baru sekali terjadi.
Namun diakuinya bahwa sebelum-sebelumnya sang suami sekaligus ayah korban hanya sebatas membentak tidak sampai main fisik.
"Anak saya memang rewel, sering nangis, dia ada penyakit asma," ujar Mira, Selasa (24/11/2020).
Akibat perbuatannya itu, pelaku dijerat Pasal 80 Jo Pasal 76 huruf C Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.
Oleh karenanya, pelaku terancam hukuman penjara di atas lima tahun. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul 'Gara-gara Menangis Ditinggal Masak Ibunya, Bocah 2 Tahun Dianiaya Ayah hingga Tangannya Patah', 'Ayah Patahkan Tangan Anak 2 Tahun, gara-gara Korban Rewel Ganggu Tidur' dan dari Sripoku.com dengan judul 'Sering Nangis, Ternyata Bocah Ini Derita Penyakit Asma, Kini Patah Tangan Usai Ditarik Ayahnya'