Breaking News:

Terikini Daerah

Menjerit Kesakitan, Bayi 2 Tahun Jadi Korban Kekerasan Ayah Kandungnya hingga Tangannya Patah

Seorang ayah yang harusnya menjaga dan mengasihi anaknya, kali ini justru melakukan tindak kekerasan.

en.sun.mv
Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Tri Fikri (26), ayah di Musirawas Utara, Sumatera Selatan tega menganiaya anak kandungnya sendiri yang masih berusia dua tahun, selasa (24/11/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Tri Fikri (26), ayah di Musirawas Utara, Sumatera Selatan tega menganiaya anak kandungnya yang masih berusia dua tahun, selasa (24/11/2020).

Atas perlakukan kasar ayahnya, korban mengalami patah tulang pada bagian tangan kiri.

Baca juga: Pria Tewas Dibegal di Sumsel, Pelaku Tembak Korban di Depan Istri dan Anak yang Masih Kecil

Baca juga: Bocah SD di Ponorogo Hanyut Seusai Mandi di Tengah Sungai, Awalnya Bermain dengan 3 Rekannya

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Selasa (22/11/2020), kejadian itu dilakukan Tri Fikri di rumahnya yang berada di Desa Norman Lama, Kecamatan Muara Rupit, Musirawas Utara.

Kejadian itu telah dikonfirmasi oleh Kasar Reskrim Polres Muratara, AKP Dedi Rahmat Hidayat.

Menurut Dedi Rahmat, pelaku merasa emosi dengan tangis dari anaknya yang masih kecil itu.

Di satu sisi pelaku sedang tidur di kamarnya.

Pada saat itu anaknya menangis karena baru ditinggal ibunya memasak di dapur.

Karena merasa terganggu dengan tangis korban hingga terbangun, pelaku tanpa kontrol langsung mendekati korban dan melakukan penganiayaan.

Alhasil, korban yang tidak berdaya itu mengalami patah tulang tangan.

"Pelaku langsung mengangkat tangan korban dan memukulnya sehingga lengan anaknya itu patah," ujar AKP Dedi Rahmat Hidayat lewat pesan singkat, Selasa (24/11/2020).

Tidak bisa dipungkiri, korban yang saat itu tengah menangis semakin tambah menangis.

Korban diketahui sampai menjerit kesakitan setelah tangannya patah.

Mendengar jeritan korban, ibunya meninggalkan aktivitasnya masaknya dan langsung menghampiri anaknya.

Baca juga: Ditinggal Kakak Main TikTok dengan Teman, saat Kembali Adik Sudah Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Baca juga: Kronologi Pria Tewas Ditembak Begal di Depan Istri dan Anak, Mendadak Diadang saat Mau ke Pasar

Setelah diperiksa, dirinya merasa terkejut lantaran tangis keras dari anaknya itu disebabkan karena ulah suaminya atau ayah korban.

Apalagi saat itu anaknya dalam keadaan terjatuh sembari memegangi tangannya.

"Pelaku langsung mengangkat tangan korban dan memukulnya sehingga lengan anaknya itu patah," kata Dedi lewat pesan singkat Selasa (24/11/2020).

Merasa panik, sang ibu pun mencoba meminta pertolongan dari keluarga maupun tetangga dekat.

Korban akhirnya dibawa ke rumah sakit terdekat, sedangkan pelaku diamankan oleh perangkat desa setempat.

Sebelum diserahkan ke pihak kepolisian Polres Muratara.

"Dari pihak desa menghubungi kami dan pelaku sekarang sudah ditahan," ujar AKP Dedi Rahmat.

"Untuk korban saat ini sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan," jelasnya.

Korban Menderita Asma

Sementara itu menurut keterangan dari ibu korban, alasan anaknya sering menangis rupanya karena menderita penyakit asma.

Kondisi tersebutlah yang membuat korban sering rewel.

Menurutnya perlakukan kasar dari suaminya itu baru sekali terjadi.

Namun diakuinya bahwa sebelum-sebelumnya sang suami sekaligus ayah korban hanya sebatas membentak tidak sampai main fisik.

"Anak saya memang rewel, sering nangis, dia ada penyakit asma," ujar Mira, Selasa (24/11/2020).

Akibat perbuatannya itu, pelaku dijerat Pasal 80 Jo Pasal 76 huruf C Undang-Undang RI nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak.

Oleh karenanya, pelaku terancam hukuman penjara di atas lima tahun. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul 'Gara-gara Menangis Ditinggal Masak Ibunya, Bocah 2 Tahun Dianiaya Ayah hingga Tangannya Patah', 'Ayah Patahkan Tangan Anak 2 Tahun, gara-gara Korban Rewel Ganggu Tidur' dan dari Sripoku.com dengan judul 'Sering Nangis, Ternyata Bocah Ini Derita Penyakit Asma, Kini Patah Tangan Usai Ditarik Ayahnya'

Tags:
BayiMusirawasSulawesi SelatanAyahAnak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved