Pilpres Amerika Serikat 2020
Meski Tak Mau Akui Kekalahan, Donald Trump Kini Sebut Transisi Kekuasaan ke Joe Biden Bisa Dimulai
Donald Trump telah menerima bahwa pemindahan kekuasaan ke pemerintahan Presiden terpilih AS, Joe Biden, bisa dimulai.
Editor: Lailatun Niqmah
Bagaimana dengan Gugatan Trump?
Trump dan para sekutunya mengalami serangkaian kekalahan di sejumlah pengadilan negara-negara bagian kunci dalam upaya menentang hasil Pilpres AS 2020.
Tim kampanye Trump dilaporkan mencoba meyakinkan para anggota parlemen negara-negara bagian dari Partai Republik untuk menunjuk pemilih mereka guna memilih Trump, tapi upaya itu tidak berhasil.
Di Negara Bagian Wisconsin, penghitungan ulang sebagian suara sedang berjalan atas permintaan tim kampanye Trump.
Beberapa pejabat pemilu menuduh sejumlah pendukung Trump menghalangi proses penghitungan ulang tersebut.
Baca juga: Tuntutan Hukum Trump terkait Hasil Pilpres AS Ditolak Hakim dari Arizona, Pennsylvania dan Georgia
Mereka mengatakan dalam beberapa kasus, pengamat dari kubu Trump menentang penghitungan setiap kertas suara secara sengaja untuk memperlambat proses.
Di Negara Bagian Pennsylvania, seorang hakim Republikan memutuskan tim kampanye Trump berupaya "meniadakan hampir tujuh juta suara" tanpa bukti nyata.
Para pengacara Trump kini mengajukan banding di pengadilan Philadelphia.
Upaya hukum Trump lainnya di negara bagian tersebut gagal mengubah keunggulan Biden sebanyak sekitar 80.000 suara.
Tim kampanye Trump juga menyerukan perhitungan ulang di Negara Bagian Georgia, setelah penghitungan secara manual memastikan kemenangan Biden di negara bagian tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di BBC Indonesia dengan judul "Pemilu Amerika: Trump menerima transisi kekuasaan ke Joe Biden"