Breaking News:

Terkini Nasional

Bantah Perintah Pencopotan Baliho FPI Berkaitan dengan Jokowi, Pangdam Jaya: Saya Ambil Risikonya

Mayjen TNI Dudung Abdurrahman tak mau ambil pusing terkait polemik dengan FPI, bantah pencopotan baliho ada hubungan dengan Jokowi.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
Tribun Jakarta
Pangdam Jaya TNI AD, Mayjen TNI Dudung Abdurachman (tengah) berjanji akan menangkap orang yang berupaya memasang kembali baliho Habib Rizieq di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman menegaskan bahwa perintah soal pencopotan atribut berupa spanduk hingga baliho Front Pembela Islam (FPI) merupakan bagian dari tanggung jawabnya.

Dudung Abdurachman mengaku tak mau ambil pusing terkait sejumlah tuduhan yang diberikan kepadanya terkait polemik dengan FPI dan pemimpinnya, Habib Rizieq Shihab.

Dudung juga membantah bahwa perintahnya itu ada hubungannya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Wawancara khusus Tribun Jakarta dengan Pangdam Jaya di Makodam Jaya, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020), Dudung mengaku biasa saja dengan pro dan kontra yang diterimanya terkait FPI dan HRS.
Wawancara khusus Tribun Jakarta dengan Pangdam Jaya di Makodam Jaya, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020), Dudung mengaku biasa saja dengan pro dan kontra yang diterimanya terkait FPI dan HRS. (Tribun Jakarta)

Baca juga: FPI Tolak Penurunan Baliho Habib Rizieq Shihab oleh Satpol PP, Pangdam Jaya: Emang Dia Siapa?

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Senin (23/11/2020), Dudung Abdurachman juga mengatakan bahwa dirinya berani dengan segala risiko yang ditanggungnya terkait tindakan mencopot sejumlah baliho FPI.

Menurutnya seseorang yang tak berani mengambil risiko justru akan menjadi seseorang yang semakin merugi.

"Jadi begini mula-mula hidup ini sadar mengandung risiko. Tetapi kalau hati nurani itu kuat apapun yang kita hadapi harus berani termasuk menghadapi risiko itu sendiri."

"Kata Nabi Muhammad SAW dalam hadisnya orang yang tidak berani mengambil risiko adalah orang yang rugi," jelas Dudung di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) Jayakarta, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020).

Lalu, Dudung menjelaskan bahwa apa yang dialaminya saat ini bagian dari rencana Tuhan.

Sehingga, Pria 55 tahun ini tak merasa terbebani dengan polemik yang dihadapinya.

"Hidup ini misteri, besok tidak ada yang tahu. Cuma saya yakin Allah itu sudah memilih apa yang akan kita alami, tinggal kita memilih Apa yang harus kita lalui."

"Kalau yang terjadi kemarin itu sudah menjadi Jalan Tuhan, saya nggak ada stres, enggak ada apa, biasa aja," ungkapnya santai.

Dalam kesempatan lain saat bertemu dengan Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen Pol Fadil Imran, Dudung mengatakan dirinya tak akan berhenti untuk bertindak tegas terkait pemasangan atribut-atribut ilegal FPI.

"Sudah pasti, nanti dengan Kapolda, kami tangkap," kata Dudung pada Senin (23/11/2020).

Bukan hanya milik FPI, Dudung juga akan menindak tegas atribut-atribut ilegal lain di jalan.

"Kami menurunkan poster bukan FPI saja, bukan Habib Rizieq saja. Kalau poster yang lain melanggar, kami akan turunkan," ujarnya.

Baca juga: Spanduk Habib Rizieq Dicopot Paksa, FPI Minta Keadilan: Baliho Revolusi Mental juga Diturunkan

Sutiyoso Komentari Polemik Dudung dengan FPI

Mantan Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007, Sutiyoso buka suara mengenai beberapa polemik yang terjadi di Ibu Kota berkaitan dengan Habib Rizieq Shihab

Sutiyoso juga mengomentari sikap dari Dudung Abdurachman yang memerintah pasukkannya untuk menurunkan baliho Habib Rizieq di berbagai kawasan DKI Jakarta.

Dilansir TribunWow.com dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Sabtu (21/11/2020), Sutiyoso mengatakan bahwa penurunan baliho tidak perlu dilakukan oleh anggota TNI.

Melainkan menurutnya, penertiban baliho dan semacamnya cukup dilakukan oleh Satpol PP dengan catatan jika melanggar Peraturan Daerah (Perda).

Ia menambahkan kecuali ketika langkah dari Satpol PP tidak berhasil atau mendapatkan hadangan, maka barulah aparat TNI diturunkan.

Mantan Pangdam Jaya periode 1996 itu lantas mengungkapkan pengalamannya ketika masih menjadi Gubernur DKI dalam memperlakukan atau menyikapi massa, termasuk massa FPI.

"Saya punya pengalaman waktu jadi gubernur, kantor saya itu diduduki oleh FPI pada bulan puasa dan yang menduduki itu enggak sedikit sudah kayak salju, putih semua dan dipimpin oleh HRS sendiri dan pengurus-pengurus FPI," ujar Sutiyoso.

"Penjabat DKI juga melarang masuk kantor, tapi saya tetep masuk karena saya berprinsip seperti apapun orang kerasnya tetap saja bisa saya dekati hatinya," jelasnya.

Dikatakannya bahwa pada saat itu, FPI bersama Habib Rizieq mendesak supaya Pemprov DKI melarang pembukaan kafe, tempat hiburan dan restoran ditutup selama bulan Ramadhan.

Sutiyoso mengatakan desakan tersebut jelas tidak bisa dipenuhi lantaran menyangkut hajat hidup orang banyak, tidak hanya orang muslim, melainkan juga non muslim.

Menurutnya, dengan pendekatan yang dilakukan dan jalan tengah yang diberikan, pihaknya akhirnya bisa memahamkan massa.

Baca juga: Diputarkan Video Habib Rizieq Ajak Pengikutnya Datang di Acaranya, Kuasa Hukum FPI: Saya Baru Lihat

Baca juga: Personel TNI Nyaris Bentrok dengan FPI, Pengikut Habib Rizieq Nekat Ambil Baliho yang Sudah Dicopot

"Lha mana mungkin, saya jelaskan sama Habib itu dengan kelompoknya, ini kota internasional, banyak non muslim, banyak duta besar, kalau makan di mana kalau saya tutup," jelasnya.

"Tempat hiburan sudah kita survei, 90 persen pegawainya muslim, kalau saya tutup dia dapat duit apa untuk mudik, karena itu kita atur tetapi puasa tidak boleh terganggu, buka setelah Tarawih selesai, tutup sebelum saur dimulai," imbuh Sutiyoso.

Lihat mulai menit 8.10:

(TribunWow/Mariah Gipty/Elfan Fajar Nugroho)

Sebagian artikel ini diolah dari Tribun Jakarta dengan judul Ini Kata Pangdam Jaya Terkait Polemik HRS: Mulai Dari Perasaannya Hingga Kehidupan Pribadinya dan Ini Pesan Tegas Pangdam Jaya Jika Ada yang Nekat Pasang Lagi Baliho Rizieq Shihab

Tags:
JokowiPangdam JayaDudung AbdurachmanHabib Rizieq ShihabJakartaFront Pembela Islam (FPI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved