Terkini Daerah
Pesan Terakhir Korban yang Mayatnya Ditemukan Tecabik-cabik Biawak di Pinggir Sungai, Sempat Pamit
Komar (50) mengalami nasib naas saat jenazahnya ditemukan di pinggir Sungai Citanduy bagian lahan bendungan Leuwi Keris, Manonjaya.
Editor: Mohamad Yoenus
"Tadi setelah dicek bersama anak-anaknya dan keluarganya, iah betul itu Komar (50), salah satunya warga saya yang sejak enam hari terakhir menghilang dan dicari-cari," ungkapnya.
Baca juga: Pria Ini Pamer di Facebook setelah Bunuh Kakak, Bangga Bisa Habisi Nyawa Orang dan Sembunyikan Mayat
Dicabik-cabik Kerumunan Biawak
Sebelumnya, Warga Desa Pasirbatang, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat yang sedang dimakan kerumunan biawak di Sungai Citanduy bagian dari Bendungan Leuwi Keris, Jumat (20/11/2020).
Mayat kali pertama ditemukan warga setempat yang hendak memancing di lembah bukit yang dibawahnya terbentang aliran Sungai Citanduy.
"Saya saat itu akan mancing turun ke bawah bukit sana Sungai Citanduy. Saat berada di bawah pinggir sungai, saya melihat ada daging yang dicabik-cabik kerumunan biawak tapi ada pakaian. Saya dekati ternyata mayat manusia," jelas Edi (46), salah seorang warga yang kali pertama menemukan mayat tersebut, Jumat pagi.
Edi menambahkan, dirinya langsung bergegas naik lagi ke atas bukit yang banyak pemukiman warga sekaligus kampunya dan memberitahukan kepada tokoh masyarakat setempat.
Temuan mayat di antara dua bukit dan di bawahnya bentangan Sungai Citanduy tersebut langsung dilaporkan ke pihak Kepolisian.
"Baru datang petugas Kepolisian dan petugas BPBD Kecamatan Manonjaya untuk mengangkat mayat tersebut," tambah Edi.
Petugas Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya pun langsung mengevakuasi mayat di Sungai Citanduy dibantu warga, TNI dan petugas BPBD Kecamatan Manonjaya.
Evakuasi Terkendala
Proses evakuasi berjalan beberapa jam karena kondisinya dibawah lembah perbukitan dan terpaksa digotong pakai tandu buatan serta ditarik pakai tambang.
Mayat tersebut saat ditemukan tanpa identitas dan sudah berbau menyengat serta beberapa bagian badannya telah membusuk.
Petugas Kepolisian bersama tim lainnya harus menuruni dan menaiki lembah terjal lewat jalan setapak dengan jarak sekitar hampir 1 kilometer.
Proses evakuasi berlangsung dramatis karena kondisinya berada diantara dua bukit yang nantinya akan terendam air bendungan Leuwi Keris yang saat ini sedang proses finishing pembangunan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mayat Dimakan Kerumunan Biawak Ternyata Warga Ciamis, Hilang 6 Hari Setelah Pamit ke Rumah Mantan Istri".