Terkini Daerah
Alasan Pelaku Pakaikan Helm dan Jaket pada Emy sebelum Buang Mayatnya ke Jalan Pramuka Semarang
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan korban dan pelaku sudah berteman lama serta terdapat hubungan spesial.
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Pembunuhan Emy Listiani terungkap dilakukan setelah melakukan hubungan badan dengan pelaku pembunuhan Agus Subakti di Kosnya yang terletak di Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang.
Hal ini terungkap saat gelar perkara dan konfrensi pers di Mapolrestabes Semarang, Jumat (20/11/2020).
Kapolrestabes Semarang,Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan korban dan pelaku sudah berteman lama serta terdapat hubungan spesial antara mereka berdua.
Namun terungkap korban pernah meminjamkan uang kepada pelaku.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Sempat Minta Izin Ganti Ubin ke Pemilik Kontrakan, Ternyata untuk Kubur Kakaknya

"EL (Emy Listiani) meminta uang kepada korban tetapi AS saat itu tidak memiliki uang. Karena tidak memiliki uang AS (Agus Subakti) memilih jalan pintas membunuh korban,"ujar dia.
Sebelum terjadi pembunuhan, kata Kapolrestabes pelaku menghubungi korban untuk bertemu.
Keduanya sempat membicarakan hal tersebut yakni uang yang dipinjam pelaku sebesar Rp 11 Juta.
"Kemudian mereka berdua bertemu dikos-kosannya pelaku. Mereka sempat berbincang dan sempat melakukan hubungan spesial (seksual),"ujar dia.
Baca juga: Sosok Misterius Terduga Pembunuh Ibu 2 Anak di Tulungagung, Sering Memalingkan Muka saat Ngobrol
Menurut Kapolrestabes, setelah korban dan pelaku melakukan hubungan spesial, EL menanyakan kembali menanyakan uang itu.
"Setelah itu AS mencekik lehernya (korban) hingga meninggal dunia,"tutur dia.
Setelah itu, lanjutnya, pelaku membuang korban di TKP jalan Pramuka.
Kejinya pelaku membawa korban dengan memasukkan Emy ke dalam sleeping bag.
"Korban ditekuk dan diikat dari kaki hingga atas. Pinggang menjadi kecil. Kemudian dimasukkan ke dalam Sleeping bag," jelas dia.
Pelaku membawa korban ke TKP dengan menggunakan sepeda motor milik pelaku menggunakan Beat warna putih.
Pelaku merampas perhiasan dan handphone (ponsel) milik korban.
"Pelaku sempat mengambil handphone dan kalung milik korban. Handphone dan kalung korban dijual oleh pelaku,"ujar dia.
Diterangkannya, pelaku diketahui seorang pelatih panjat tebing.
Sebelum kembali kos pelaku sempat panjat tebing terlebih dahulu.
Baca juga: Tulang Manusia Ditemukan di Rumah Kontrakan di Depok, Polisi Pastikan Mayat Korban Pembunuhan
Kemudian, ujar Kapolrestabes, pelaku kembali ke kosnya mengambil motor korban Beat warna merah putih.
Motor milik korban lalu dibuang ke TKP.
"Pelaku kembali ke kosannya menggunakan ojek online (ojol),"ujar dia.
Baca juga: 4 Fakta Kasus Pembunuhan Siswi SMA di Hotel Semarang, Pelaku Sakit Hati karena Diejek Korban
Kapolrestabes menuturkan keesokan harinya pelaku dari Kosnya memutuskan menuju ke NTB menggunakan kapal.
"Jadi supaya kelihatannya seperti Laka lantas korban dipakaikan helm dan jaket. Jadi saat menerima laporan dari masyarakat seolah-olah di TKP seperti Laka lantas,"imbuhnya.
Ia membenarkan korban sebentar lagi menikah.
Namun korban tidak menikah dengan pelaku yang merupakan teman spesialnya.
"Korban memang sebentar lagi akan menikah. Tapi tidak dengan melaku,"imbuhnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Emy Dibunuh Setelah Bercinta, Sadisnya Pelaku saat Membuang Mayatnya ke Jalan Pramuka Semarang