Pilpres Amerika Serikat 2020
Menginjak Usia 78 Tahun saat Jadi Presiden AS, Apakah Joe Biden Hanya Menjabat 1 Periode?
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden bakal genap berusia 78 tahun pada Jumat besok (20/11/2020). Apakah bisa maju di Pilpres 2024?
Editor: Rekarinta Vintoko
"Di masa polarisasi seperti ini, Anda harus menggunakan semua kekuatan Anda, termasuk isu mencalonkan diri lagi, agar tidak ditekan," kata dia.
Dalam sejarah kepresidenan "Negeri Uncle Sam", jumlah Presiden AS yang tidak mencalonkan diri lagi di periode kedua relatif rendah.
James Polk, presiden periode 1945 sampai 1849, berkampanye bahwa dia takkan mencalonkan diri lagi, janji yang kemudian dipenuhinya.
Namun politik di pertengahan abad ke-19 ini sedikit banyak mirip dengan drama yang terjadi di Washington belakangan ini.
Baca juga: CEO Facebook dan Twitter Kembali Duduk di Kursi Panas Kongres AS, Bahas Konten Trump terkait Pilpres
Satu-satunya contoh presiden di era modern adalah Lyndon B Johnson, yang naik ke Gedung Putih setelah John F Kennedy ditembak mati.
Johnson secara mudah mendapatkan periode memimpinnya sendiri pada Pilpres 1964.
Namun, dia mengumumkan berhenti pada 1968.
Keputusannya terjadi ketika Perang Vietnam pecah dan kandidat progresif Demokrat muncul.
Bagi banyak kalangan, Johnson mundur karena merasa sudah pasti kalah.
Selain mungkin karena haus kekuasaan dan prestise menempati Ruang Oval, mengapa para Presiden AS begitu bernafsu mengincar dua periode?
Menurut Zelizer, yang juga profesor di Universitas Princeton, menuturkan dua periode memberikan presiden rasa legitimasi yang kuat.
"Biasanya di periode kedua, mereka bisa lebih enteng mengambil berbagai kebijakan tanpa harus ketakutan dengan pemilihan," paparnya.
"Demi Tuhan, kau sudah tua!"
Joe Biden tentu saja sudah tahu mengenai kondisinya, setidaknya terungkap pada musim gugur 2018, saat dia mengumumkan niatnya untuk maju.
"Saya kira sangat lumrah orang melihat saya yang hendak maju lagi berpikir, 'Demi Tuhan, kau sudah tua!'" kata dia di Michigan.