Terkini Daerah
IRT Nyaris Dirudapaksa Tetangga di Makassar, Ucap Lebih Baik Dibunuh daripada Mencium Pelaku
Seorang ibu rumah tangga berinisial EK hampir menjadi korban rudapaksa tetangganya berinisial IW.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM- Seorang ibu rumah tangga berinisial EK hampir menjadi korban rudapaksa tetangganya berinisial IW di Makassar.
Tak hanya itu, korban yang ditinggal suaminya melaut itu juga nyaris dibunuh oleh pelaku memakai pisau.
Meski di bawah ancaman, EK bersikukuh lebih memilih dibunuh daripada menuruti permintaan pelaku untuk berbuat tak senonoh.
Peristiwa terjadi di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar.
Baca juga: Saat Sidang Perceraian, Remaja Ini Ngaku Anaknya Ternyata Hasil Hubungan Inses dengan Ayah Kandung
Percobaan rudapaksa itu dialami EK itu terjadi di rumahnya, Jumat 13 November pekan lalu.
EK yang dikabarkan seorang diri di rumah ditinggal melaut oleh suaminya, dihampiri IW sekitar pukul 03.08 Wita.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul yang dikonfirmasi membenarkan adanya persitiwa itu.
"Tersangkanya sementara dalam proses pengejaran," kata Kompol Agus kepada tribun, Selasa (17/11/2020) sore.
Lebih jauh, Kompol Agus menjelaskan, pelaku IW memasuki kamar korban EK dengan cara mencungkil jendela rumah yang terbuat dari seng.
Berhasil memasuki kamar EK, IW pun mulai melancarkan aksi bejatnya.
Baca juga: Pura-pura Pergi Kerja, Pria Ini Kembali Lalu Intip sang Istri yang Selingkuh dengan Tetangga
Namun, saat IW mulai meraba tubuh korban, EK terbangun.
"Tiba-tiba korban (EK) merasakan ada yang meraba badan serta area kemaluannya, sehingga pada saat itu korban (EK) terbangun," ujarnya.
Melihat EK terbangun, IW yang telah menanggalkan pakaiannya pun menaiki badan korban.
Ia lalu menyekap mulut EK yang berusaha berteriak meminta tolong.
Baca juga: Pengakuan Tukang Cimol Bunuh Siswi SMA di Hotel, Kerap Diberi Uang Segini oleh Korban Tiap Lewat
"Pada saat korban (EK) berteriak, pelaku (IW) langsung mengancam korban dengan menggunakan pisau dan mengarahkan pisau tersebut kearah leher korban,"ungkap Kompol Agus.
IW lanjut Kompol Agus pun mengatakan kepada korban (EK) bahwa apabila berteriak IW mengancam akan membunuhnya.
EK pun merasa ketakutan. Dan pada saat itu korban (EK) minta dilepaskan, namun pelaku (IW) minta dicium.
Permintaan IW untuk dicium ditolak EK sambil berucap, "Lebih baik kamu bunuh saya dari pada saya cium kamu".
"Setelah itu pelaku (IW) melepaskan korban (EK) dan memakai kembali pakainnya, kemudian pelaku minta dibukakan pintu agar dapat keluar dari rumah," tutur Kompol Agus. (Tribun Timur/Muslimin Emba)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Pisau Pelaku Pemerkosaan Sudah di Leher, Istri Pelaut di Antang: 'Lebih Baik Kau Bunuh Saya'