Breaking News:

Terkini Daerah

Pengakuan Pembunuh Pelajar SMA yang Dikubur di Kebun Karet Hanya Demi Harta: Korban Minta Tolong

Seorang pelajar SMA bernama Abdie Haqim Perdana alias Dedek menjadi korban pembunuhan. Begini pesan terakhir keluarga pada korban.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Tribun Sumsel
Seorang pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) bernama Abdie Haqim Perdana alias Dedek menjadi korban pembunuhan sejumlah temannya. Empat pelaku saat konferensi pers di polisi pada Selasa (17/11/2020) 

TRIBUNWOW.COM - Seorang pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) bernama Abdie Haqim Perdana alias Dedek menjadi korban pembunuhan sejumlah temannya.

Dedek ditemukan dikubur di kebun karet di Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, tak jauh dari Bandara Silampari Lubuklinggau pada Sabtu (14/11/2020) malam.

Sebelum ditemukan tewas, Dedek sempat menghilang 14 hari.

Seorang pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) bernama Abdie Haqim Perdana (15) ditemukan tewas dikubur  kebun karet di Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, tak jauh dari Bandara Silampari Lubuklinggau pada Sabtu (14/11/2020) malam.
Seorang pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) bernama Abdie Haqim Perdana (15) ditemukan tewas dikubur kebun karet di Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, tak jauh dari Bandara Silampari Lubuklinggau pada Sabtu (14/11/2020) malam. (Tribun Sumsel)

Baca juga: Sosok Dedek Pelajar Dibunuh dan Dikubur 8 Teman, Neneknya Firasat Korban Ingin Pulang tapi Tak Bisa

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Sumsel pada Rabu (18/11/2020)  terungkap motif pembunuhan rekan-rekan Dedek adalah demi menguasai harta korban.

Eksekutor pembunuhan pada Dedek, AL (18) mengaku menyesal akan perbuatannya.

Sempat dikabarkan sebelumnya dibunuh delapan orang, rupanya dibunuh oleh lima orang.

Empat orang lainnya yakni AM (25), RI (17), RA (18), dan WA.

AL mengatakan dirinya berperan menusuk korban sebanyak lima kali dari arah belakang.

Pada saat itu, Dedek sempat berteriak meminta tolong.

Sehingga, AL segera menggorok leher korban agar memastikan Dedek meninggal.

AL mengaku dirinya dalam keadaan sadar membunuh korban.

"Ya saya menggorok leher untuk memastikan Dedek tewas supaya tidak ketahuan," ujar AL.

"Karena takut ketahuan saya gorok lehernya, waktu itu saya dalam keadaan sadar melakukannya tidak dalam pengaruh narkoba, karena posisi ketakutan (Dedek) masih hidup," tambahnya

AL mengatakan, ia membunuh korban dengan pisau yang selalu disimpannya.

Ia selalu membawa pisau dapur ke manapun ia pergi.

Terkait hubungannya dengan korban, AL menyebut Dedek merupakan temannya.

Namun tidak terlalu dekat.

"Saya semenjak kena tujah (kena tusuk) selalu bawa pisau untuk jaga-jaga, saya mengenal korban, tapi tidak kenal dekat hanya sebatas mengenal saja," ungkapnya.

Pesan Terakhir Keluarga

terungkap pesan terakhir pihak keluarga pada Dedek sebelum akhirnya ditemukan tewas.

Paman Dedek bernama Angga mengatakan, ia terakhir kali berjumpa dengan keponakannya pada Sabtu (3/11/2020) malam.

Pada keesokan harinya, Dedek dinyatakan hilang pada Minggu (4/11/2020).

Saat itu, Dedek mengatakan dirinya mau pergi malam mingguan.

"Sabtu (31/10/2020) malam aku masih sempat ketemu dia (Dedek), aku tanya mau kemana, dia bilang mau malam mingguan," ujar Angga.

Pada kesempatan itu, Angga juga sempat berpesan pada keponakannya untuk tidak bermain di tempat yang aneh-aneh.

Baca juga: Isi Surat Siswa SMK yang Tewas Bunuh Diri, Beri Pesan pada Orang Tua: Kasih Sakral di Atas Kuburanku

"Terus aku bilang jangan ketempat yang enggak-enggak, terus dia bilang iya," tutur Angga di kediaman korban di Desa B Srikaton Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musirawas, Minggu (15/11/2020).

Lalu pada keesokan harinya setelah malam mingguan, Dedek kembali keluar rumah.

"Terus pas hari Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 15.00 menjelang sore, dari cerita ibunya, kalau Dedek pamitan mau main. Saat itu Dedek sedang masang plat sepeda motornya."

"Karena sepertinya buru-buru setelah mendapat telpon temannya, Dedek nggak makai motornya sendiri karena platnya belum terpasang, tapi makai motor ibunya," cerita Angga.

Setelah itu barulah Dedek tak pernah kembali hingga akhirnya diketahui remaja itu dibunuh teman-temannya.

Saksi Cerita Dedek Dibunuh

Keluarga baru mengetahui Dedek dibunuh setelah diberitahu oleh saksi.

Seorang saksi yang mengetahui peristiwa itu mengatakan bahwa Dedek dibunuh oleh teman-temannya.

Ia sempat memilih diam lantaran dirinya diancam oleh para pelaku.

Lantaran merasa tidak tahan dan terus dihantui rasa bersalah, maka saksi yang tak disebutkan namanya itu lantas menemui keluarga Dedek.

Mendapat laporan itu, keluarga korban langsung melaporkannya ke Polsek Tugu Mulyo dan melapor ke Polres Lubuklinggu.

Lalu polisi langsung bergerak memanggil saksi hingga para pelaku berhasil ditangkap.

Diduga ada delapan orang terlibat dalam kasus pembunuhan Dedek.

Kata Polisi

Dari hasil penyelidikan para pelaku, mereka mengakui perbuatannya membunuh Dedek.

Mereka mengaku telah mengubur jasad Dedek di sebuah kebun karet Kelurahan Air Kuti, Kecamatan Lubuklinggau Timur I tak jauh dari Bandara Silampari.

Lalu, polisi membawa para pelaku untuk menunjukan lokasi Dedek dikubur.

Baru kemudian polisi menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dalam menangani kasus ini Polres Lubuklinggau bekerja sama dengan Polda Sumsel untuk melakukan pembongkaran kuburan dan melakukan otopsi.

Waka Polres Lubuk Linggau, Kompol Raphael Jaya Lingga, mengatakan bahwa Polres Lubuklinggau sudah mengamankan semua pelaku.

Kini polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui peran masing-masing korban.

"Setelah dilakukan penyidikan dan dilakukan pembongkaran makam yang melibatkan tim Polda, nanti semuanya akan kita rilis," lanjutnya.

(TribunWow.com/Mariah Gipty)

Artikel ini diolah dari Tribun Sumsel dengan judul Pengakuan Pembunuh Pelajar di Lubuklinggau, Dedek Teriak Minta Tolong Setelah 5 Kali Ditusuk, Dedek Pelajar di Musirawas Tewas Dibunuh, Dikubur di Kebun Karet di Lubuklinggau, Sempat Takut Diancam, Saksi Beranikan Diri Bongkar Kasus Pembunuhan Dedek di Lubuklinggau dan Pinjam Motor Ibu Pamit Pergi Main, Pelajar di Musirawas Ditemukan Tewas Dikubur di Kebun Karet

Tags:
PembunuhanPelakuPelajar SMALubuklinggau
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved