Terkini Daerah
Pengakuan Pembunuh Pelajar SMA yang Dikubur di Kebun Karet Hanya Demi Harta: Korban Minta Tolong
Seorang pelajar SMA bernama Abdie Haqim Perdana alias Dedek menjadi korban pembunuhan. Begini pesan terakhir keluarga pada korban.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
Terkait hubungannya dengan korban, AL menyebut Dedek merupakan temannya.
Namun tidak terlalu dekat.
"Saya semenjak kena tujah (kena tusuk) selalu bawa pisau untuk jaga-jaga, saya mengenal korban, tapi tidak kenal dekat hanya sebatas mengenal saja," ungkapnya.
Pesan Terakhir Keluarga
terungkap pesan terakhir pihak keluarga pada Dedek sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Paman Dedek bernama Angga mengatakan, ia terakhir kali berjumpa dengan keponakannya pada Sabtu (3/11/2020) malam.
Pada keesokan harinya, Dedek dinyatakan hilang pada Minggu (4/11/2020).
Saat itu, Dedek mengatakan dirinya mau pergi malam mingguan.
"Sabtu (31/10/2020) malam aku masih sempat ketemu dia (Dedek), aku tanya mau kemana, dia bilang mau malam mingguan," ujar Angga.
Pada kesempatan itu, Angga juga sempat berpesan pada keponakannya untuk tidak bermain di tempat yang aneh-aneh.
Baca juga: Isi Surat Siswa SMK yang Tewas Bunuh Diri, Beri Pesan pada Orang Tua: Kasih Sakral di Atas Kuburanku
"Terus aku bilang jangan ketempat yang enggak-enggak, terus dia bilang iya," tutur Angga di kediaman korban di Desa B Srikaton Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musirawas, Minggu (15/11/2020).
Lalu pada keesokan harinya setelah malam mingguan, Dedek kembali keluar rumah.
"Terus pas hari Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 15.00 menjelang sore, dari cerita ibunya, kalau Dedek pamitan mau main. Saat itu Dedek sedang masang plat sepeda motornya."
"Karena sepertinya buru-buru setelah mendapat telpon temannya, Dedek nggak makai motornya sendiri karena platnya belum terpasang, tapi makai motor ibunya," cerita Angga.
Setelah itu barulah Dedek tak pernah kembali hingga akhirnya diketahui remaja itu dibunuh teman-temannya.