Prakiraan Cuaca
Peringatan Dini BMKG Besok, Rabu 18 November 2020: Jakarta Berpotensi Hujan dengan Petir dan Angin
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Rabu (18/11/2020).
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah, Rabu (18/11/2020).
BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk beberapa perairan di Indonesia.
Dilansir TribunWow.com dari BMKG, berikut rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:

Sirkulasi Siklonik pada lapisan 925-850 mb terpantau di Samudera Hindia barat Sumatera Barat yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari Kalimantan Barat bagian tengah hingga Selat Karimata bagian tengah.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Baca juga: Sebelum Tewas, Keluarga Ayu Ungkap Sejumlah Kejanggalan Korban: Tukar Sarung Bantal dengan Ibu
Baca juga: Jokowi Jawab Isu Reshuffle dan Anggapan Tak Berani Ganti Menteri dari Parpol: Bisa Aja Minggu Depan
Sirkulasi siklonik lainnya pada lapisan 925-850 mb terpantau di perairan barat Aceh dan pada lapisan 925 mb di Kalimantan bagian tengah, yang juga mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik tersebut.
Daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari Papua Nugini bagian barat hinga Teluk Cendrawasih hingga bagian tengah, yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Riau
Bengkulu
Jambi
Sumatera Selatan
Lampung
Banten
Jawa Barat
Jawa Tengah
Nusa Tenggara Barat
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Gorontalo
Sulawesi Tenggara
Papua
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
Kep. Riau
DKI Jakarta
Sulawesi Barat
Sulawesi Selatan
Papua Barat
Baca juga: Mayatnya Ditemukan dalam Karung, Status Facebook Ayu Sempat Buat Keluarga Khawatir: Kami Tak Tenang
Baca juga: Nikita Mirzani Diduga Serang Habib Rizieq, Kiki The Potters Sebut Nyai Picik: Biar Diomongin Orang
Peringatan Dini Gelombang Tinggi
BMKG menyebutkan, Siklon Tropis Vamco 950 hPa terpantau di Laut Cina Selatan sebelah timur Vietnam memberikan dampak secara tidak langsung pada ketinggian gelombang di Laut Natuna Utara, Perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna, dan Laut Natuna.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Utara - Timur dengan kecepatan 4 - 25 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 4 – 22 Knot
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Cina selatan, Perairan P.Enggano, Perairan barat Lampung, dan Samudra Hindia barat Lampung.
Kondisi Laut
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 M)
Perairan Utara Sabang
Perairan Barat Aceh
Perairan Barat P. Simeulue - Kep. Nias
Teluk Lampung bagian Selatan
Laut Natuna
Perairan Selatan Kep. Anambas - Kep. Natuna
Perairan Selatan P. Sawu
Perairan Kupang - P. Rotte
Selat Sumba bagian Barat
Selat Sape bagian Selatan
Laut Sawu
Samudra Hindia Selatan P. Sawu - P. Rotte
Selat Makassar Bag. Selatan
Laut Sulawesi Bag. Timur
Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud
Perairan Utara Biak - Jayapura
Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua
Laut Arafuru
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 M)
Perairan Barat Kep. Mentawai
Perairan P. Enggano - Bengkulu
Perairan Barat Lampung
Selat Sunda bagian Barat dan Selatan
Samudra Hindia Barat Sumatra
Perairan Selatan P. Jawa hingga P. Sumba
Selat Bali - Lombok - Alas bagian Selatan
Samudra Hindia Selatan Jawa hingga P. Sumba
Laut Natuna Utara
Perairan Utara Kep. Anambas - Kep. Natuna
Imbauan BMKG
BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, seperti:
- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
- Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m)
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta tetap selalu waspada. (TribunWow.com/Maria N)