Habib Rizieq Shihab
Muhammadiyah Soroti Kerumunan Massa Habib Rizieq Shihab: Bukan Membatasi Kegiatan Keagamaan
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti memberikan sorotan terhadap kerumunan yang dilakukan oleh massa Front Pembela Islam (FPI).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti memberikan sorotan terhadap kerumunan yang dilakukan oleh massa Front Pembela Islam (FPI).
Dilansir TribunWow.com, kerumunan massa FPI tak terbendung menyusul kepulangan dari Imam Besar FPI, Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq ke Indonesia.
Mulai dari penyambutan di bandara hingga acara-acara yang digelar oleh Habib Rizieq, termasuk yang baru adalah melangsungkan acara pernikahan putrinya, Syarifah Najwa Shihab.

Baca juga: Massa FPI Sambut Meriah Habib Rizieq, Sikap Jokowi Jadi Sorotan Media Asing: Akan Sangat Hati-hati
Baca juga: Timbulkan Massa, Habib Rizieq sampai Disorot Media Asing, Berjudul: Mantan Buron Kasus Pornografi
Bahkan dalam acara pernikahan tersebut, puluhan ribu orang hadir.
Dengan adanya kerumunan tersebut, tentunya menggugurkan kampanye protokol kesehatan yang sudah digalakkan oleh pemerintah bersama masyarakat.
Melihat kondisi tersebut, Abdul Mu'ti meminta kesadaran semua pihak bahwa pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Sehingga dikatakannya masih ada risiko penularan Covid-19.
"Saya kira sudah sangat banyak diekspos media, bagaimana kerumunan massa itu begitu besar dan sama sekali tidak mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," ujar Abdul Mu'ti, dalam acara Kompas Petang, Jumat (13/11/2020).
"Tentu saja kita memahami dan membangun sebuah kesadaran bersama bahwa pandemi Covid-19 ini belum berakhir," jelasnya.
"Tanggung jawab untuk mengatasi Covid-19 ini adalah tanggung jawab kita bersama."
Di satu sisi, Abdul Mu'ti juga meminta kepada pemerintah melalui aparat keamanan bisa tegas dalam mengingatkan dan menertibkan protokol kesehatan kepada massa Habib Rizieq.
Dan menurutnya, perlu juga ada penindakan tegas kepada yang masih melanggar.
Baca juga: Habib Rizieq Undang 10 Ribu Tamu Nikah, Lurah Petamburan Ingatkan soal Covid-19, Siapkan Ambulans
"Selama ini pemerintah daerah sebagai penanggung jawab lapangan sudah cukup tegas dan masyarakat sudah mematuhi apa yang ditetapkan pemerintah itu," ungkap Abdul Mukti.
"Ini ada begitu kasat mata dan jelas sekali tidak mematuhi ketentuan 3M, sepertinya tidak ada yang melakukan tindakan dan penegakan aturan sebagai mana mestinya," tegasnya.
Lebih lanjut, Abdul Mu'ti menegaskan bahwa pernyataannya bukan sebagai bentuk tidak suka kepada aktivitas pribadi atau keagamaan yang dilakukan Habib Rizieq bersama pengikutnya.
"Ini bukan persoalan suka tidak suka, dan bukan persoalan yang berkaitan dengan misalnya membatasi kegiatan keagamaan, tapi ini soal keselamatan bangsa."
"Ini soal bagaimana kita menjadikan semua kawasan kita ini aman dari potensi penularan Covid-19," terangnya menutup.
Simak videonya mulai menit ke- 3.00:
Timbulkan Massa, Habib Rizieq sampai Disorot Media Asing
Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau dikenal dengan Habib Rizieq menuai sorotan media asing.
Dilansir TribunWow.com, sebuah artikel di TheAustralian.com mengulas Rizieq yang disambut para pendukungnya ketika sampai di Indonesia pada Selasa (10/11/2020) lalu.
Media asal Australia itu menyebut "Mantan Buron Kasus Pornografi Rizieq Shihab Kembali untuk Memulai Revolusi Akhlak Indonesia" sebagai judul artikelnya, Jumat (13/11/2020).

Baca juga: Aparat Terkesan Tutup Mata soal Kerumunan Habib Rizieq, Muhammadiyah: Tajam ke Bawah Tumpul ke Atas
Diketahui sejak pulang dari Arab Saudi, Rizieq disambut para simpatisan FPI di Bandara Soekarno-Hatta dan di kediamannya yang bertempat di Petamburan, Jakarta Pusat.
"Setelah lebih dari tiga tahun kabur dari Indonesia dan sederet kasus kriminal, termasuk kasus foto bermuatan pornografi, pemimpin kelompok Islam Rizieq Shihab kembali dan mendapat sambutan bak pahlawan untuk menyatakan revolusi akhlak di negara dengan populasi Muslim terbanyak di dunia."
"Pada selasa, ribuan simpatisan berpakaian putih memadati jalan menuju bandara dan memenuhi terminal internasional tanpa menghiraukan protokol Covid-19."
Media tersebut juga menjabarkan peran Rizieq yang memimpin demonstrasi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dipolisikan pada 2017 lalu.
"Dalam kurun waktu setahun setelah Ahok kalah dalam pemilihan gubernur dan dipenjara, polisi telah menetapkan Rizieq sebagai tersangka kasus pornografi, yang mana disebut para pendukungnya sebagai kasus hukum untuk menjerat Rizieq."
Dalam sambutannya saat pulang, Rizieq menyampaikan kepada para simpatisan FPI bahwa dirinya akan "berjuang bersama masyarakat".
Baca juga: Sentil Habib Rizieq dan Simpatisan FPI Abai soal Covid-19, Muhammadiyah: Bukan soal Suka Tidak Suka
Tidak hanya itu, Rizieq ditemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak lama setelah kembali ke kediamannya.
Selain terjerat kasus dugaan asusila, pendakwah ini juga pernah dijerat hukum akibat dugaan penghinaan terhadap Pancasila.
"Rizieq memilih untuk mengasingkan diri setelah kasus pidana tersebut menimpa, khawatir dirinya akan dicekal jika kembali ke Indonesia."
"Pemerintah berulang kali menegaskan tidak pernah melarang kepulangan Rizieq, meskipun isu tersebut telah menjadi perbincangan pula di Istana Negara." (TribunWow/Elfan/Brigitta)