Habib Rizieq Shihab
Massa FPI Sambut Meriah Habib Rizieq, Sikap Jokowi Jadi Sorotan Media Asing: Akan Sangat Hati-hati
Kehebohan pulangnya Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab atau dikenal Habib Rizieq menuai banyak sorotan, termasuk dari media asing.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kehebohan pulangnya Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau dikenal Habib Rizieq menuai banyak sorotan, termasuk dari media asing.
Dilansir TribunWow.com, sebuah artikel di TheAustralian.com mengulas Rizieq yang disambut para pendukungnya ketika sampai di Indonesia pada Selasa (10/11/2020) lalu.
Media asal Australia itu memberi judul "Mantan Buron Kasus Pornografi Rizieq Shihab Kembali untuk Memulai Revolusi Akhlak Indonesia" untuk artikelnya, Jumat (13/11/2020).

Baca juga: Aparat Terkesan Tutup Mata soal Kerumunan Habib Rizieq, Muhammadiyah: Tajam ke Bawah Tumpul ke Atas
The Australian menyoroti kepulangan Rizieq bersamaan dengan polemik seputar omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang menuai protes dari berbagai kalangan pekerja.
"Pemerintah berulang kali menegaskan tidak pernah melarang kepulangan Rizieq, meskipun isu tersebut telah menjadi perbincangan pula di Istana Negara."
Menurut pakar politik Murdoch University, Ian Wilson, menganalisis kemungkinan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Rizieq dan massa pendukungnya.
"Rizieq saat ini lebih populer daripada yang ingin diakui orang," ungkap Ian Wilson.
Wilson berupaya menganalisis sikap masyarakat Indonesia dan pemerintah terhadap Rizieq, yang diketahui memiliki massa pendukung yang besar.
Baca juga: Habib Rizieq Undang 10 Ribu Tamu Nikah, Lurah Petamburan Ingatkan soal Covid-19, Siapkan Ambulans
"Ada banyak yang kecewa dengan hal ini dan bahaya (untuk Jokowi) dari FPI, jika ia (Jokowi) terlalu agresif terhadap Rizieq. Ia (Rizieq) mungkin akan mengkonsolidasi kekuatannya untuk menjadi oposisi," paparnya.
"Jajarannya akan harus bersikap sangat hati-hati tentang bagaimana menangani isu politik ini dan agar tidak menambah kesan kekuatan Rizieq, karena pola itunya yang terjadi di masa lalu," jelas Wilson.
"Kebijakan itu hanya menaikkan popularitas dan otoritasnya (Rizieq)," tambah pakar politik dan strategi ini.
The Australian menilai Rizieq telah menjadi tokoh keagaman masyarakat Islam.
Tinggal selama lebih dari tiga tahun di Arab Saudi semakin menguatkan citra dirinya sebagai tokoh Islam.
"Rizieq telah menjadi pemimpin keagamaan bagi sebagian orang dan memiliki peran yang signifikan di bidang sosial dan politik," komentar Wilson.
Habib Rizieq Tegaskan Siap Berdamai, Moeldoko Merasa Tak Ada Masalah