Habib Rizieq Shihab
Sentil Habib Rizieq dan Simpatisan FPI Abai soal Covid-19, Muhammadiyah: Bukan soal Suka Tidak Suka
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti memberikan tanggapan terkait kerumunan yang ditimbukan simpatisan FPI di tengah pandemi Covid-19.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti memberikan tanggapan terkait kerumunan yang ditimbukan simpatisan Front Pembela Islam (FPI) di tengah pandemi Covid-19.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kompas Petang, Jumat (13/11/2020).
Diketahui Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab atau yang dikenal dengan nama Habib Rizieq mendapat penyambutan besar-besaran dari para pendukungnya.

Baca juga: Ada Rencana Reuni PA 212 Sambut Kepulangan Habib Rizieq, Wagub DKI Riza Patria: Tergantung Pak Anies
Tidak hanya itu, Habib Rizieq yang hendak menyelenggarakan acara pernikahan putrinya, Najwa, dituding akan menimbulkan kerumunan yang lebih besar lagi, bahkan dengan mengabaikan protokol kesehatan.
Menanggapi hal itu, Abdul Mu'ti meminta aparat keamanan menindak tegas dalam menertibkan kerumunan massa pendukung Rizieq.
"Saya kira sudah sangat banyak diekspos media, bagaimana kerumunan massa itu begitu besar dan sama sekali tidak mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," ungkap Abdul Mu'ti.
Ia menilai masyarakat dan pemerintah harus memahami bahwa bahaya pandemi Covid-19 belum usai.
Menurut Mu'ti, hal tersebut harus dipahami semua pihak.
"Tentu saja kita memahami dan membangun sebuah kesadaran bersama bahwa pandemi Covid-19 ini belum berakhir," ungkap Mu'ti.
"Tanggung jawab untuk mengatasi Covid-19 ini adalah tanggung jawab kita bersama," lanjutnya.
Baca juga: Dianggap Tak Berbahaya, Ini Alasan Prajurit TNI yang Sempat Buat Video Sambutan Habib Rizieq Dilepas
Ia menilai pemerintah daerah sudah cukup bertanggung jawab mensosialisasikan pencegahan Virus Corona.
Diketahui kawasan Petamburan, Jakarta Pusat tempat kediaman Rizieq menjadi pusat acara pernikahan yang akan dihelat pada Sabtu (14/11/2020).
"Selama ini pemerintah daerah sebagai penanggung jawab lapangan sudah cukup tegas dan masyarakat sudah mematuhi apa yang ditetapkan pemerintah itu," ungkit Mu'ti.
Hal tersebut tampak saat masyarakat sudah tertib menerapkan protokol kesehatan, bahkan di tempat umum seperti pasar.
Mu'ti lalu membandingkan dengan kerumunan massa pendukung Rizieq yang dinilai tidak memahami adanya aturan 3M yang harus dipatuhi, yakni mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Ia menegaskan tegurannya ini bukan terkait kegiatan keagamaan yang dibuat Rizieq, melainkan demi keselamatan dan kesehatan bersama.
"Ini ada begitu kasat mata dan sama sekali tidak mematuhi ketentuan 3M, sepertinya tidak ada yang melakukan tindakan dan penegakan aturan sebagai mana mestinya," singgung Mu'ti.
"Ini bukan persoalan suka tidak suka, dan bukan persoalan yang berkaitan dengan misalnya membatasi kegiatan keagamaan, tapi ini soal keselamatan bangsa. Ini soal bagaimana kita menjadikan semua kawasan kita ini aman dari potensi penularan Covid-19," tegasnya.
Lihat videonya mulai menit 3.00:
HRS Nikahkan Putrinya, Jalan Sekitar Petamburan Ditutup
Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dikabarkan akan menikahkan putrinya, Syarifah Najwa Shihab pada Sabtu (14/11/2020).
Kabarnya, Syarifah Najwa Shihab dan Irfan Alaydrus akan dinikahkan oleh Habib Rizieq di Markas Besar FPI, Petamburan, Jakarta Pusat.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Sabtu (14/11/2020), kabarnya pernikahan yang dilakukan di tengah pandemi Covid-19 ini akan mengundang 10 ribu tamu.
Baca juga: Habib Rizieq Nikahkan Anaknya Hari Ini, Begini Persiapan di Petamburan, Anies Dikabarkan Jadi Saksi
Hal itu diketahui melalui surat pemberitahuan dari pihak Rizieq yang diterima oleh Kompas.com.
Selain itu acaa ini juga akan dihadiri sejumlah tokoh ustaz ternama.
Diantaranya Ketua Umum FPI Sobri Lubis, Syeikh Ali Jaber, hingga Abdul Somad.
Lurah Petamburan, Setiyanto mengatakan bahwa pihaknya sudah mewanti-wanit agar protokol kesehatan tetap dilakukan demi mencegah penyebaran Covid-19.

"Kalau dari suratnya sih 10.000 jemaah yang akan hadir," kata Setiyanto kepada Kompas.com, Jumat (13/11/2020).
Ia meminta agar panitia tetap membawa sejumlah barang demi mendukung berjalannya protokol kesehatan yang baik.
Bahkan pihaknya sampai menyiapkan mobil toilet dan ambulan.
"Dari sana (panitia) disediakan hand sanitizer dan masker bagi yang enggak bawa masker," ujar Setiyanto.
"Kami bantu tempat cuci tangan, mobil toilet dan ambulan, dan pemasangan spanduk imbauan (patuhi) protokol kesehatan," imbuhnya.
Dikabarkan dua arah di jalan di KS Tubun akan ditutup.
Jalan yang ditutup mulai dari asrama Brimob sampai bekas pom bensin samping Rumah Sakit Pelni.
"Kalau ngeliat rencana pemasangan tenda sampai di seberangnya, mungkin dua arah tuh (ditutupnya)," katanya. (TribunWow.com/Brigitta/Gipty)