Terkini Daerah
Sebut Ada Unsur Kesengajaan soal Air PDAM Bau Solar, Walkot Malang: Saya Terima Banyak Keluhan
Air PDAM di Kota Malang diduga tercemar lantaran berbau minyak. Wali Kota Malang, Sutiaji menyebut ada unsur kesengajaan dalam kasus ini.
Editor: Mohamad Yoenus
Anggota Komisi B DPRD Kota Malang, Lookh Mahfud menganggap PDAM Kota Malang kurang safety dalam hal pengawasan.
Baca juga: Pria di Malang Cabuli Anak Bosnya yang Sedang Tertidur, Mengaku Sakit Hati kepada Orangtua Korban
Sebab, tidak CCTV maupun alarm di sekitar tandon air Wendit III.
"Tandon air Wendit III merupakan tempat vital karena mengairi rumah warga. Ternyata lokasinya kurang steril. Bahkan tidak ada CCTV," ucap Lookh Mahfud kepada SURYAMALANG.COM.
Politisi PAN itu menilai susah mengungkap kasus tersebut meskipun sudah diketahui bahwa air PDAM terkontaminasi solar dari ruang genset yang kemudian mencemari saluran pompa Wendit III.
"Kalau misal ada orang yang mau masuk itu, itu siapa? Pintu juga terkunci. Hanya ada satu jendela yang buka, tapi tidak ada kerusakan," ucapnya.
Anggota Komisi B DPRD Kota Malang, Jose Rizal menegaskan harus ada bukti bila kasus ini mau dilanjutkan ke jalur hukum.
"Lokasinya kurang steril. Seharusnya ada garis polisi. Kalau begini, polisi juga susah kalau mau melakukan investigasi," ucapnya.
Politisi PSI itu mendorong ada kompensasi untuk pelanggan, karena saat ini PDAM sedang melakukan normalisasi.
"Kompensasi ini khusus bagi warga terdampak karena saat ini sedang dalam pengurasan," tandasnya.
Laporan Warga
Diketahui, awalnya warga mengeluhkan air PDAM berbau minyak di sekitar Jalan Borobudur, Kota Malang sejak Rabu (11/11/2020).
Warga Jalan Borobudur Gang IV, Yulia Halimatus mengatakan kejadian itu sempat membuat warga gempar.
Yulia sempat melapor ke petugas PDAM Kota Malang. Namun belum ada petugas yang datang ke rumahnya.
"Sampai sekarang kami menunggu. Tapi petugas belum ada yang datang. Kami agak takut mengonsumsi air ini karena bau minyak," ucap Yulia kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (12/11/2020).
Sangking takutnya, Yulia menggunakan air tersebut hanya untuk mencuci pakaian.
Baca juga: Kronologi Pria di Malang Modus Tawarkan Kerjaan ke 3 Wanita, Malah Perkosa dan Curi Barang Korban