Sesumbar Bisa Buktikan Peran Ayah Winda di Maybank, Hotman Paris: Cincin Berlian Saya Kasih Semua

TRIBUNWOW.COM - Kuasa hukum Maybank Hotman Paris Hutapea yakin dirinya dapat membuktikan kejanggalan yang ditemukan dalam pembobolan rekening milik atlet e-sport atau gamers Winda D Lunardi alias Winda Earl.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Rosi di Kompas TV, Kamis (12/11/2020).

Diketahui uang sebesar Rp17,9 miliar di rekening Maybank milik Winda dan Rp5 miliar di rekening milik ibunya, Floletta, raib setelah didiamkan sejak 2015.

Baca juga: Kasus Rp20 Miliar Raib di Rekening Winda Earl, Hotman Paris: Satu Perak Pun Bukan Uang Winda

Polisi kemudian menetapkan Kepala Cabang Maybank Cipulir berinisial A sebagai tersangka yang menggelapkan dana nasabah tersebut.

Meskipun begitu, Hotman menilai ada kejanggalan diduga terkait keterlibatan ayah Winda, Herman Lunardi, dalam kasus tersebut.

"Bunga-bunga pun bisa kita buktikan masuk ke rekening bapaknya," ungkap Hotman Paris.

Diketahui bunga sebesar Rp500 juta mengalir ke rekening BCA Herman Lunardi dari rekening BCA milik tersangka A.

Hotman kemudian meminta Winda sebagai korban dapat membuka bukti rekening koran yang didapat setiap bulan.

Diketahui sebelumnya Winda menyampaikan rekening koran yang ia dapat setiap bulan ternyata palsu.

"Kalau benar-benar mau dan Winda mau, ayo kita bisa membuka semua rekening koran itu dengan persetujuan Winda di depan publik," kata Hotman.

Baca juga: Ada Keanehan Kasus Winda Earl Vs Maybank, Hotman Paris sampai Kaget Sendiri: Hah, Aku Ini Doktor Loh

Sebelumnya Winda sempat membantah keterlibatan sang ayah dalam kasus kejahatan perbankan itu.

Meskipun begitu, Hotman menegaskan tidak dapat ditampik memang ada sejumlah uang yang mengalir ke rekening Herman.

Hotman meyakini dirinya dapat membuktikan kejanggalan kasus tersebut.

"Makanya kita lihat rekening bapaknya 'kan ada di Maybank. Itulah bukti otentik," tegasnya.

"Kalau saya tidak bisa buktikan itu, ini cincin saya berlian semua ini saya kasih semuanya," ungkap Hotman sambil menunjukkan sederet cincin di jarinya.

Kejanggalan lain yang ditemukan Hotman adalah adanya uang sebesar Rp6 miliar yang ditarik tersangka A dari rekening Winda untuk pembukaan polis asuransi Prudential.

Satu bulan kemudian uang tersebut dikembalikan sebesar Rp4,8 miliar ke rekening Herman.

"Kalau rekening bapaknya itu benar asli, tidak ada bantahan bahwa uang masuk benar Rp4,8 miliar kembali dari Prudential," jelas Hotman.

"Itu otentik. Masa Maybank mengakui tidak ada uang? Ada uang masuk," tambah dia.

Lihat videonya mulai menit 6.00:

Jawab Hotman Paris, Winda Earl: Justru Itu Kita Tanyakan

Atlet e-sport atau gamers Winda D Lunardi alias Winda Earl menanggapi ucapan kuasa hukum Maybank, Hotman Paris Hutapea.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers yang ditayangkan kanal YouTube Kompas TV, Senin (9/11/2020).

Diketahui Winda melaporkan raibnya uang sebesar Rp22,9 miliar yang ada di rekening Maybank miliknya dan ibunya, Floletta.

Baca juga: Kronologi Lengkap Hilangnya Tabungan Rp 20 Miliar Winda Earl, Tergiur Tawaran Kepala Cabang

Rincian jumlah saldo adalah di rekening Winda sebesar Rp17,9 miliar dan di rekening Floletta sebesar Rp5 miliar.

Sebelumnya Hotman Paris menilai ada kejanggalan dalam kasus tersebut.

Pertama, buku tabungan dan kartu ATM tidak dipegang oleh nasabah, melainkan oleh Kepala Cabang Maybank Cipulir berinisial A yang kini menjadi tersangka.

Winda lalu menanggapi pernyataan Hotman Paris tersebut.

"Seperti yang sudah saya bilang dari awal berita ini muncul, jenis tabungan yang saya buka itu rekening koran. Jadi perihal ATM, buku tabungan, kami dari awal tidak pernah mendapatkan ketika membuka rekening," terang Winda Earl.

"Jadi ketika saya dan ibu saya membuka rekening, kita tidak pernah mendapatkan kartu ATM dan buku tabungan," lanjut dia.

Winda sebelumnya sempat menerangkan dirinya mendapat laporan tiap bulan melalui rekening koran.

Ia mengaku baru mengetahui keperluan buku rekening dan kartu ATM itu saat menyadari uangnya raib.

Baca juga: Diimingi Bunga Besar di Bank Swasta, Winda Earl Dapat Laporan Palsu Tiap Bulan: Awalnya Rp 10 M

"Saya baru tahu ketika masalah ini muncul, ketika ibu saya menarik uang dan uangnya enggak ada, saya mau meminta mutasi selama 2015 sampai sekarang ini," papar Winda.

"Di situ saya baru diberitahu bahwa saya harus mempunyai kartu ATM. Di situ baru saya akhirnya membuat kartu ATM," ungkapnya.

Winda menuturkan, ayahnya, Herman Lunardi, sudah sejak lama menjadi nasabah di Maybank.

Mereka kemudian memutuskan membuka tabungan masa depan di bank swasta tersebut.

Diketahui uang senilai miliaran rupiah yang raib tersebut telah dikumpulkan secara bertahap sejak 2015.

"Seperti namanya tabungan masa depan, ya untuk ditaruh saja. Namanya untuk menabung, tidak ada hal-hal yang ingin dilakuin, cuma untuk menabung," terang Winda.

"Jadi kita merasa aneh juga kalau tiba-tiba hilang, justru itu yang kita pertanyakan," tandasnya. (TribunWow.com/Brigitta)