Hanya karena Tak Dipinjami Uang, 2 Pemuda di Banjarmasin Habisi Mahasiswa di Kontrakan

"Kemudian terjadilah penganiayaan terhadap korban sehingga korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara atau TKP," jelas Idit.

"Mereka memang baru berteman dan saat kejadian mereka cuma bertiga di kontrakan," ungkapnya.

Kasus tersebut terungkap dan dilaporkan oleh tetangga kontrakan korban.

Terlebih setelah melihat gelagat aneh kedua tersangka keluar dari kontrakan korban yang terlihat seperti terburu-buru.

"Ditangkapnya bersamaan karena pada saat itu mereka juga belum jauh. Masih disekitaran TKP. Saat melihat petugas mereka lari dan kami kejar hingga tertangkap," bebernya.

Pengakuan Tersangka JE

Menurut pengakuan tersangka JE, dirinya membenarkan membunuh korban dengan alasan tidak dipinjami uang sebanyak Rp 500 ribu.

Ia juga mengaku bersama HE baru mengenal korban belum lama.

"Kami datang ke kontrakan dia memang ingin pinjam uang tapi dia enggak dikasih. Kami tersinggung kan, akhirnya kami bacok dia," ujar HE kepada wartawan, Kamis (12/11/2020).

Saat menganiaya korban, JE mengatakan dirinya bersama HE menggunakan kayu dan senjata tajam.

Baca juga: Sosok Janda Beranak 2 yang Dibunuh Tetangganya, Warga Sebut Religius namun Pelaku Berkata Lain

Disebutnya bahwa senjata tajam tersebut merupakan milik korban yang berada di dalam kamarnya.

Oleh karenanya, ia mengaku tidak memiliki niat untuk menghabisi korban apalagi mempersiapkannya.

"Setelah itu saya pukul dengan kayu dan saya tangkap dia. Saya pegang kemudian di bacok sama yang satunya," terangnya.

"Senjatanya ada di dalam kamar itu milik korban. Setelah kami pukul dan bacok kami langsung lari pak," bebernya.

"Kita lakukan tindakan tegas dan terukur, kita lumpuhkan karena sempat melawan dan berusaha kabur saat disergap," jelas Kompol Idit Aditya dalam gelar perkara di Mapolsek Banjarmasin Selatan, Rabu (11/11/2020) sore.