Breaking News:

Habib Rizieq Shihab

Habib Rizieq Tegaskan Siap Berdamai, Moeldoko Merasa Tak Ada Masalah: Apanya yang Direkonsiliasi?

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mempertanyakan ujaran Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Channel YouTube Kompas TV / Front TV
Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko (kiri) angkat bicara terkait pernyataan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (kanan) yang sering menyebut kriminalisasi ulama pada Kamis (12/11/2020). 

Ia menambahkan, pihak pemerintah bukannya mencari konflik dengan Rizieq.

"Asal kita semuanya baik-baik bekerja, enggak ada masalah. Kita bukan pada posisi (bertentangan), enggak. Baik-baik aja sebenarnya," tegas Moeldoko.

"Terus bagaimana membangun sebuah hubungan? Ya, hubungannya tadi itu, antara warga negara dengan pemerintah," tandasnya.

Lihat videonya mulai menit 1.00:

Moeldoko Bantah Kriminalisasi Ulama

Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko angkat bicara terkait pernyataan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang sering menyebut kriminalisasi ulama.

Habib Rizieq Shihab sering mengatakan dirinya dikriminalisasi terkait sejumlah kasus yang menjeratnya pada 2017.

Menanggapi hal itu, Moeldoko membantah adanya kriminalisasi ulama.

Baca juga: Pihak Istana Jawab soal Habib Rizieq Buka Rekonsiliasi: Apa yang Mau Direkonsiliasi? Tak Ada Masalah

Tak ada niatan pemerintah untuk mempidanakan para ulama.

"Sebenarnya enggak ada kriminalisasi, istilah kriminalisasi ulama itu enggak ada. Kita enggak mengenal istilah itu."

"Dan kita enggak mau ulama dikriminalisasi enggak ada itu," jelas Moeldoko dikutip dari kanal YouTube Kompas TV pada Kamis (12/11/2020).

Pasalnya, ujar Moeldoko, negara melindungi setiap warganya.

Yang dipidana adalah siapa yang bertindak kesalahan, bukan ulama.

"Negara itu melindungi segenap bangsa, itu tugas negara itu."

Halaman
123
Tags:
Habib Rizieq ShihabMoeldokoFPIFront Pembela Islam (FPI)Rekonsiliasi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved