Terkini Nasional
Habib Rizieq Angkat Bicara soal Dirinya Kembali Dipolisikan: Sudah Jangan Buka Kasus yang Tidak Ada
Habib Rizieq angkat bicara soal dirinya kini kembali dilaporkan ke polisi. Begini sejumlah kritikannya.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab baru saja pulang ke Indonesia pada Selasa (10/11/2020).
Baru sehari pulang, kasus Rizieq Shihab kembali mencuat di depan publik.
Bahkan, Politisi PDIP bernama Henry Henry Yosodiningrat melaporkan Rizieq Shihab terkait kasus yang terjadi pada 2017.

Baca juga: Rizieq Shihab Buka Kemungkinan Rekonsiliasi dengan Pemerintah, Minta Jangan Asal Main Kriminalisasi
Menanggapi laporan tersebut, Rizieq Shihab lantas angkat bicara.
Mulanya, ia menjelaskan soal kemauannya berekonsiliasi dengan pemerintah asal ada pintu dialog yang dilakukan.
Namun menurut Rizieq, kriminalisasi masih dilakukan pada dirinya.
"Nah kalau dialog ini sudah dibuka baru bisa mewujudkan rekonsiliasi."
"Dari mana rekonsiliasi kalau tanpa dialog? Dan bagaimana kita mau dialog kalau kriminalisasi ulama masih berjalan," kata dia.
Pendakwah yang baru saja pulang dari Arab Saudi ini lantas menyindir soal sejumlah kasus yang menjerat dirinya pada 2017 kembali diungkit.
Diketahui, kasus-kasus yang menjeratnya pada 2017 sempat dihentikan lantaran Rizieq pergi ke Arab Saudi hingga tiga tahun lamanya.
Ia membantah bahwa kasus-kasus yang dituduhkan pada dirinya itu benar-benar ada.
"Ini saya belum apa-apa, belum pulang saja, nanti Habib Rizieq kita akan buka lagi kasusnya, ini apa-apaan?"
"Sudahlah jangan buka kasus yang tidak ada, itu kasus-kasus yang dilaporka masyarakat, penistaan agama, penistaan ulama, itu kenapa tidak kau periksa dulu," bebernya.
Baca juga: Sebut Kasusnya Diancam Dibuka Lagi, Habib Rizieq Tuntut Para Tokoh Ini Diproses: Gimana Mau Dialog
Lalu, ia menyinggung sejumlah tokoh yang menurutnya juga harus diperiksa oleh pihak berwajib.
Ia meminta keadilan ditegakkan agar tak ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.