Terkini Nasional
Bintang Mahaputera Terkesan Ingin Tundukkan Gatot, Refly Harun Singgung Fadli Zon dan Fahri Hamzah
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan pandangannya terkait sikap dari Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Jangan lupa deklarasi KAMI baru dibacakan tanggal 18 Agustus, artinya setelah momen pemberian tanda jasa bagi Fadli Zon dan Fahri Hamzah serta yang lainnya," terangnya.
"Artinya fenomena Gatot Nurmantyo sebagai the leader of oposition itu baru muncul pasca pemberian tanda jasa di bulan Agustus tahun ini."
"Tapi nuansa menundukkan itu tidak hilang, kesan menundukkan itu terbaca dengan jelas," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 7.17
Mahfud MD Ungkap Isi Surat Gatot untuk Jokowi
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengungkapkan isi surat dari Mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Surat dari Gatot Nurmantyo tersebut diberikan lantaran tidak bisa menghadiri penganugerahan tanda jasa Bintang Mahaputera di Istana, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2020).
Dilansir TribunWow.com dalam acara Kabar Petang 'tvOne', Mahfud MD mengatakan ada enam alinea dalam surat yang ditulis Gatot Nurmantyo tersebut.

Baca juga: Soal Ketidakhadiran Gatot ke Istana, Refly Harun: Ada Tugas dari Jokowi yang Belum Terselesaikan
Baca juga: Habib Rizieq Diyakini akan Jadi seperti Gatot Nurmantyo, Rocky Gerung: Itu Baik bagi Demokrasi
Sebelumnya, Mahfud MD menjelaskan alasan Gatot Nurmantyo tidak bisa menghadiri penyerahan penghargaan tersebut.
Mulai dari yang pertama karena kondisi pandemi Covid-19, tapi bukan karena soal protokol kesehatan, melainkan lebih sebagai bentuk simpati dan empati kepada para prajurit TNI yang sedang berjuang di luar.
Selain itu menilai timingnya tidak tepat karena tidak seperti biasanya yang diberikan setiap menjelang hari kemerdekaan RI.
Dan alasan ketiga adalah merasa belum bekerja dengan baik.
Meski begitu, jika melihat dari isi suratnya, Mahfud MD mengatakan Gatot Nurmantyo tidak memberikan penolakan tetapi sudah menerimanya.
Dikatakannya dalam surat tersebut juga Gatot menyampaikan ucapan terima kasih kepada negara, khususnya kepada Jokowi atas pengargaan yang diberikan.
"Tetapi surat yang dikirim itu berisi enam alinea," ujar Mahfud MD.