Breaking News:

Habib Rizieq Shihab

Habib Rizieq Shihab Ungkap Percakapannya dengan Pihak Arab Saudi: Mereka Mendapat Laporan Sampah

Habib Rizieq Shihab menceritakan bagaimana dirinya mendapat laporan dan tudingan tersandung berbagai masalah hukum, yang semuanya ia bantah.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube FRONT TV
Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq memberikan sambutan setelah kepulangannya ke Indonesia, Selasa (10/11/2020). Habib Rizieq menceritakan percakapannya dengan pihak intelijen Arab Saudi dan Dewan Keamanan Arab Saudi. 

TRIBUNWOW.COM - Pemimpin organisasi masyarakat (ormas) Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akhirnya pulang ke Indonesia setelah tiga setengah tahun menetap di Arab Saudi.

Habib Rizieq tiba di Bandara Soekarno Hatta (CGK), Tangerang, Banten, pada Selasa (10/11/2020) lalu.

Seusai tiba di Indonesia, Habib Rizieq menceritakan apa yang ia alami di Arab Saudi.

Keluarga Habib Rizieq Shihab termasuk anaknya, Najwa Shihab yang akan menikah pada Sabtu 14 Oktober 2020.
Keluarga Habib Rizieq Shihab termasuk anaknya, Najwa Shihab yang akan menikah pada Sabtu 14 Oktober 2020. (Tangkapan Layar YouTube Front TV)

Baca juga: Habib Rizieq Shihab Ngaku Sebenarnya Tak Mau Pulang ke Indonesia: Di Sana Jauh Lebih Nikmat, Berkah

Hal itu disampaikan olehnya, pada Selasa (10/11/2020), di Petamburan, Jakarta, dan diunggah di akun YouTube FRONT TV.

Awalnya Habib Rizieq mengklaim bahwa ia di sana diperiksa oleh badan intelijen Arab Saudi dan dewan keamanan Arab Saudi.

"Mereka (badan intelijen dan dewan keamanan Arab Saudi) mendapat laporan sampah dari negeri ini (Indonesia)," kata Habib Rizieq.

Habib Rizieq mengatakan, kala itu pihak otoritas Arab Saudi mengaku mendapat kabar tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh Habib Rizieq.

"Katanya saya ini buronan, melarikan diri, ada persoalan hukum," katanya.

"Adalagi yang mengatakan kalau saya orang politik yang selalu bikin keributan dimana-mana, nanti bahaya untuk keamanan Saudi."

Habib Rizieq menduga ada pihak yang berkuasa di balik laporan-laporan tersebut.

"Tapi ini ada, dan ini bukan laporan dari orang biasa," jelas dia.

"Ini tingkat negara, bukan tingkat RT, bukan tingkat RW."

"Negara Saudi mendapatkan laporan, berarti yang memberikan laporan ini tingkat tinggi juga," lanjut Habib Rizieq.

Ia mengatakan untuk meluruskan kabar yang ia klaim bohong itu, kala itu dirinya menunjukkan Surat Perintah Penghentian Penyelidikan atau biasa dikenal dengan nama SP3.

Habib Rizieq mengklaim ia menerjemahkan SP3 tersebut ke bahasa Arab untuk kemudian diberikan kepada pihak otoritas Arab Saudi.

Baca juga: Unggah Foto Pertemuan Anies Baswedan dan Habib Rizieq Shihab, Tengku Zulkarnain: Empat Sahabat

Simak video selengkapnya mulai menit ke-31.30:

Mahfud MD: Dia Itu Akan Dideportasi

Sebelumnya diberitakan, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan kasus yang dihadapi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab dengan pemerintah Arab Saudi.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui kanal YouTube Cokro TV, diunggah Selasa (3/11/2020).

Diketahui sebelumnya ulama yang dikenal dengan nama Habib Rizieq itu membantah dirinya mengalami masalah imigrasi overstay di Arab Saudi.

Ia menegaskan sudah mendapat perpanjangan izin visa.

Namun Mahfud MD justru menyebutkan tokoh ulama tersebut memang mengalami masalah imigrasi.

"Oleh pemerintah Arab Saudi itu dicatat, diberi garis merah bahwa ini (Rizieq) tidak boleh keluar karena melakukan penghimpunan uang secara ilegal, tapi itu sudah dicabut," kata Mahfud MD.

"Tapi satu hal yang belum dicabut, dia itu akan dideportasi karena melakukan pelanggaran imigrasi," ungkapnya.

Mahfud menjelaskan justru Habib Rizieq sendiri yang terkesan tidak ingin dideportasi dari Arab Saudi.

Diketahui berulang kali beredar isu Rizieq hendak pulang ke Indonesia, tetapi rencana itu tertunda dengan berbagai alasan.

"Sekarang ini Rizieq Shihab ingin pulang ke Indonesia tapi tidak mau dideportasi," papar Menko Polhukam.

"Dia ingin pulang terhormat," lanjutnya.

Terkait kepulangan Rizieq tersebut, Mahfud menegaskan tidak ada sangkut-pautnya dengan pemerintahan Indonesia.

Hal itu dinilai sebagai urusan pribadi Habib Rizieq.

"Silakan saja, urus begitu. Itu urusan dia dengan pemerintah Arab Saudi, bukan urusan kita," tegas Mahfud.

Pakar komunikasi sekaligus pembawa acara Ade Armando lalu menanyakan lebih lanjut penyebab Rizieq dicekal.

Baca juga: Beberkan Fakta Habib Rizieq Dicekal Arab Saudi, Mahfud MD Sebut Salah Tuduh: Ngasih Uang Amplop

"Pelanggaran imigrasinya apa, Pak?" tanya Ade Armando.

"Overstay," ungkap Mahfud.

"Jadi overstay, dia didenda," komentar Ade.

"Dugaan pidananya itu tidak ada lagi, tapi overstay, sejak dulu," Mahfud membenarkan.

Diketahui sebelumnya Rizieq membantah dirinya overstay di Arab Saudi, bahkan mengumumkan ancaman terhadap pihak-pihak yang menuduh dirinya melakukan pelanggaran tersebut.

"Oleh sebab itu akan dideportasi sebagai melakukan pelanggaran keimigrasian," lanjut Mahfud MD.

"Jadi cerita bahwa pemerintah Indonesia secara khusus menghubungi pemerintah Saudi agar Rizieq Shihab pulang itu tidak benar?" tanya Ade mengonfirmasi.

"Selama saya menjadi menteri, tidak pernah melakukan hal-hal yang seperti itu," tegas Mahfud. (TribunWow.com/Anung/Brigitta)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Habib Rizieq ShihabArab SaudiFPIFront Pembela Islam (FPI)Bandara Soekarno-HattaMahfud MD
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved