Terkini Daerah
Tak Menyesal Bunuh Siswa SMP secara Sadis, 2 Bocah Belasan Tahun Ngaku sempat Dipanggil Arwah Korban
Didorong rasa sakit hati atas perlakuan korban, 2 bocah belasan tahun mengaku tak menyesal telah menghabisi nyawa temannya yang masih SMP.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Adegan ke-20 hingga 23, menunjukkan korban dianiaya oleh pelaku. Dari mulai dipukul (menggunakan balok kayu) hingga ditenggelamkan (ke dalam kubangan air)," kata Sulthon saat dikonfirmasi, Senin.
Sulthon mengatakan, korban yang masih di bawah umur ternyata sempat meminta ampun ketika dianiaya oleh pelaku yang juga merupakan temannya.
Korban diketahui meminta ampun sembari memanggil-manggil ibundanya.
Pelaku mengaku, korban akhirnya dibuang ke kubangan air karena tidak kunjung diam.
"Dilempar ke dalam kubangan air, kondisinya masih hidup," kata Sulthon.
Pelaku MSK sempat kembali ke TKP satu hari seusai korban dianiaya dan dibunuh.
MSK bertujuan memastikan apakah korban sudah benar-benar tewas atau belum.
Ia awalnya mengecek korban dengan cara mendorong jasad yang mengambang di kubangan dengan kayu.
"Akhirnya korban diinjak ke dalam air agar tenggelam. Baru kemudian ditinggalkan," kata Sulthon.
Baca juga: Detik-detik Penggerebekan Sejoli Mesum di TPU Kebon Nanas, Saksi Mata: Sudah Keadaan Beradegan
Motif Sakit Hati
AR sendiri dibunuh karena pelaku merasa sakit hati.
"Kedua pelaku mengakui semua perbuatannya, mereka sakit hati dengan korban," ucap Sulton, Kamis (5/11/2020).
Hal yang menyebabkan pelaku sakit hati adalah kelakuan korban.
Korban disebut sempat mengolok-olok orangtua pelaku, bahkan menggoda kekasih pelaku.
Sakit hati dengan perlakuan korban, kedua pelaku akhirnya mengajak korban ke Bukit Jamur, yakni tempat dimana korban dianiaya hingga tewas.