Breaking News:

Pilpres Amerika Serikat 2020

Kim Jong Un, Putin, hingga Erdogan Belum Ucap Selamat ke Joe Biden atas Hasil Pilpres AS, Mengapa?

Berikut deretan Presiden atau Kepala Negara yang belum memberikan selamat atas kemenangan Joe Biden.

Editor: Ananda Putri Octaviani
bbc.com
Joe Biden memberikan pidato kemenangan di Delaware, Amerika Serikat, Minggu (8/11/2020). Dalam pidato itu, Biden menegaskan bahwa pendukung Trump bukanlah musuh. 

TRIBUNWOW.COM - Terdapat sejumlah pimpinan negara yang ternyata masih belum memberikan ucapan selamat kepada Joe Biden.

Padahal, seperti diketahui bahwa Joe Biden berhasil meraih kemenangan dalam Pemilihan Presiden ( Pilpres) Amerika Serikat (AS), sekaligus mengakhiri masa pemerintahan Donald Trump sebagai Presiden.

Banyak kepala negara yang sudah memberikan selamat kepada Joe Biden, termasuk Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).

Namun rupanya juga ada presiden ataupun kepala negara yang belum memberikan selamat.

Siapa saja mereka? Berikut dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

Baca juga: Analis Politik Sebut Prabowo Bisa Ikuti Langkah Presiden AS Terpilih Joe Biden untuk Pilpres 2024

Baca juga: Joe Biden Buat Kesalahan di Pidato Perdananya, Bagikan Data Tak Tepat soal Jumlah Kematian Covid-19

1. Vladimir Putin

Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di negara tersebut terkait wabah koronavirus di kediaman Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 25 Maret 2020. (AFP/Alexei Druzhinin/ SPUTNIK/AFP)
Presiden Rusia Vladimir Putin berpidato di negara tersebut terkait wabah koronavirus di kediaman Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 25 Maret 2020. (AFP/Alexei Druzhinin/ SPUTNIK/AFP) (AFP/ALEXEI DRUZHININ)

Dilansir dari New York Post, Presiden Rusia Vladimir Putin akan tetap bungkam tentang hasil Pilpres AS, kata Kremlin pada hari Senin.

"Kami pikir tepat menunggu penghitungan suara resmi," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Baca juga: Tak Mau Akui Kekalahan di Pilpres AS 2020, Donald Trump Disebut Persiapkan Pemilu Tahun 2024

Baca juga: Pilpres AS: Hakim Tolak Gugatan di Georgia dan Michigan, Donald Trump Ajukan Gugatan di Pennsylvania

Peskov mengatakan ada perbedaan antara 2020 dan 2016, ketika Putin memberi selamat kepada Trump atas kemenangannya atas Hillary Clinton.

“Anda bisa lihat ada prosedur hukum tertentu yang sudah diumumkan oleh presiden (Donald Trump) saat ini. Makanya situasinya berbeda dan oleh karena itu menurut kami pantas untuk menunggu pengumuman resmi,  ” ujarnya.

2. Xi Jinping

Presiden China, Xi Jinping serukan wabah virus korona sebagai masalah serius yang menyebabkan 217 orang terjangkit di negaranya
Presiden China, Xi Jinping serukan wabah virus korona sebagai masalah serius yang menyebabkan 217 orang terjangkit di negaranya (Instagram: @realxijinping)

Beijing juga menunggu sampai masalah hukum Pilpres AS 2020 diselesaikan.

"Kami memperhatikan bahwa Tuan Biden telah mengumumkan kemenangan pemilihan," juru bicara kementerian luar negeri China Wang Wenbin mengatakan Senin. 

Baca juga: Hasil Survei Populi Center, Prabowo Jadi Tokoh Paling Diharapkan Maju sebagai Capres di Pilpres 2024

"Kami memahami bahwa hasil pemilihan presiden AS akan ditentukan mengikuti hukum dan prosedur AS."

Seperti diketahu sebelumnya Presiden China Xi Jinping memberi selamat kepada Trump sehari setelah pemilu tahun 2016.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Kim Jong UnVladimir PutinRecep Tayyip ErdoganJoe BidenDonald Trump
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved