Terkini Daerah
2 Bocah Belasan Tahun Reka Ulang Pembunuhan Siswa SMP, Korban Sempat Menangis dan Panggil Ibunya
Rekonstruksi menunjukkan bahwa korban ternyata sempat meminta ampun dan menangis ketika dianiaya oleh dua bocah belasan tahun yang merupakan temannya
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Hal yang menyebabkan pelaku sakit hati adalah kelakuan korban.
Korban disebut sempat mengolok-olok orangtua pelaku, bahkan menggoda kekasih pelaku.
Sakit hati dengan perlakuan korban, kedua pelaku akhirnya mengajak korban ke Bukit Jamur, yakni tempat dimana korban dianiaya hingga tewas.
Baca juga: Pengakuan Ibu Korban Siswi SMA yang Dirudapaksa 3 Pria, sempat Kejar Pelaku hingga Jatuh
Pelaku Sepakat Bersembunyi
Kedua pelaku diketahui telah ditangkap sejak Rabu (4/11/2020) lalu.
Korban yakni AR, pertama dibawa oleh kedua pelaku berjalan kaki ke Bukit Jamur.
Di sana korban kemudian dianiaya oleh kedua pelaku.
Pelaku juga mengikat tangan dan kaki korban.
Setelah diikat, korban kemudian dibuang oleh kedua pelaku di kubangan air bekas galian C yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).
Sebelum meninggalkan korban yang sudah tak berdaya di kubangan air, seorang pelaku sempat mengambil hp dari celana korban.
Kedua pelaku itu lalu sepakat untuk berpencar bersembunyi.
Ada pelaku yang kembali pulang ke rumah, dan ada pelaku yang kabur ke Sidoarjo.
"Handphonenya dibawa kabur salah satu pelaku ke Sidoarjo, digunakan main game dan facebook," terang kuasa hukum pelaku, Sulton.
Baca juga: 2 Bocah Belasan Tahun Tak Menyesal Bunuh Siswa SMP, Motif Sakit Hati karena Diolok-olok Korban
Jasad Membusuk dan Membengkak
Jasad AR pertama kali ditemukan oleh santri yang tengah mencari mangga di dekat lokasi tempat kejadian perkara (TKP).