Terikini Nasional
Sebut Prabowo Gamang Sikapi Kepulangan Habib Rizieq, Refly Harun: Dianggap Kontra Pemerintah Jokowi
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun yang diikut memberikan pandangannya terkait kabar kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun yang diikut memberikan pandangannya terkait kabar kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.
Dilansir TribunWow.com, dalam kanal YouTube pribadinya, Minggu (8/11/2020), Refly Harun menyinggung soal sikap dari Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto atas kabar tersebut.
Seperti yang diketahui, Prabowo Subianto sendiri sebenarnya mempunyai kedekatan dengan Habib Rizieq.

Baca juga: Curigai Dubes RI, Munarman Ungkap Permainan Canggih dan Terencana Gagalkan Kepulangan Habib Rizieq
Baca juga: Soal Habib Rizieq Dicekal, Munarman Bocorkan Ucapan Dubes Arab Saudi: Tanya Pemerintah Anda
Habib Rizieq bersama Persaudaraan Alumni (PA) 212 mendukung penuh Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu, bersama pasangannya Sandiaga Uno.
Oleh karenanya, banyak pihak, khususnya yang pro dengan Habib Rizieq mempertanyakan sikap dari Prabowo yang dinilai bungkam di tengah banyak kabar miring terhadap imam besar FPI tersebut.
Refly Harun menilai Prabowo Subianto saat ini dalam posisi yang gamang atau dilema.
Terlebih saat ini Prabowo Subianto sudah berada di dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menhan.
Itu artinya menurut Refly Harun, Ketua Umum Partai Gerindra itu sudah memilki pandangan yang berbeda dengan Habib Rizieq.
Oleh karenanya, ketika mendukung kepulangan Habib Rizieq, secara tidak langsung justru Prabowo dianggap kontra dengan pemerintah.
"Prabowo sekarang justru gamang menentukan sikapnya termasuk gamang bagaimana harus bersuara mengenai kepulangan Habib Rizieq," kata Refly Harun.
"Karena sederhana, mereka yang bergembira yang mendukung kepulangan Habib Rizieq, dianggap mereka yang kontra dengan pemerintahan Jokowi," jelasnya.
Baca juga: Sebut Habib Rizieq Korban, FPI Beberkan Fakta HRS Dihalangi Pulang: Ada Otoritas Pemerintah Datang
Sementara itu dari pihak yang kontra dengan kepulangan Habib Rizieq, menurut Refly Harun lantaran ada rasa kekhawatiran tersendiri, termasuk dari pemerintah itu sendiri.
Karena tidak bisa dipungkiri bahwa Habib Rizieq dikenal merupakan tokoh yang selalu memberikan kritik kepada pemerintahan Jokowi.
"Karena mereka tidak menginginkan ada orang yang terus menerus mengkritik pemerintahan ini, mendelegitimasi pemerintahan ini," ungkapnya.
"Dan kita tahu bahwa Habib Rizieq kerap melontarkan kritik yang pedas dan bukan tidak ada pengikutnya," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 7.07
Refly Harun Soroti Sikap Bungkam Prabowo: Banyak yang Berharap Lobi Jokowi
Pakar hukum tata negara Refly Harun membahas isu kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Refly Harun, diunggah Minggu (8/11/2020).
Diketahui Habib Rizieq sempat dikabarkan gagal pulang ke Indonesia karena dicekal pemerintah Arab Saudi.

Baca juga: Soal Habib Rizieq Dicekal, Munarman Bocorkan Ucapan Dubes Arab Saudi: Tanya Pemerintah Anda
Hal tersebut kemudian dibantah Rizieq, dengan mengumumkan dirinya tidak pernah overstay dan mendapat perpanjangan visa.
Menurut Refly, masalah pencekalan tersebut sebetulnya dapat diselesaikan melalui diplomasi.
"Mengapa sulit sekali mengakomodasi Habib Rizieq, kendati itu hanya soal komunikasi saja misalnya antara pemerintah, Indonesia, dan Habib Rizieq," papar Refly Harun.
"Baik melalui duta besar di Arab Saudi maupun dengan pejabat-pejabat di Indonesia," lanjut dia.
Refly menilai terkesan ada upaya mendelegitimasi Rizieq.
"Dengan mengatakan yang bersangkutan tidak pulang ke tanah air, tetapi dideportasi," singgung Refly.
Ia mengungkapkan pernyataan berbeda disampaikan Duta Besar Arab Saudi.
"Pernyataan itu dibantah Dubes Arab Saudi dengan memberikan penghormatan terhadap Habib Rizieq Shihab," jelas Refly.
Baca juga: Persoalkan Sikap Mahfud MD soal Habib Rizieq, Babe Haikal dan Munarman: Seorang Menteri Ngomong Gitu
Selain itu, Rizieq sendiri menegaskan dirinya tidak overstay di negara tersebut.
Refly lalu menyinggung sikap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang belum memberikan tanggapan terkait kepulangan Habib Rizieq.
Diketahui Rizieq mendukung Prabowo dalam pemilihan presiden (pilpres) 2019, sebelum akhirnya Prabowo ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan.
Menurut Refly, banyak yang menginginkan Prabowo melobi agar kepulangan Habib Rizieq dipermudah.
"Mungkin banyak yang berharap ketika Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan, hal yang dia lakukan adalah melobi Jokowi sebagai orang nomor satu agar dapat mengembalikan bahkan menjemput Habib Rizieq dari Arab Saudi," kata Refly.
Ia menyinggung kepulangan ulama tersebut terkesan dihalang-halangi pemerintah Indonesia.
"Karena sesungguhnya tidak ada halangan untuk mengembalikan Habib Rizieq ke sini seandainya tidak ada the invisible hands, tangan-tangan tidak terlihat menghalanginya," ungkit Refly Harun.
"Masalahnya di Arab Saudi hanya overstay, hal yang mudah diatasi," tambahnya. (TribunWow/Elfan/Brigitta)