Breaking News:

Pilpres Amerika Serikat 2020

Pilpres AS 2020: Joe Biden Menang di Michigan, Pukulan Telak untuk Trump yang Unggul di Pilpres 2016

Calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memenangkan pertempuran penting di negara bagian Michigan, Amerika Serikat.

Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Atri Wahyu Mukti
YouTube PBS NewsHour
Pidato Joe Biden di Amerika Serikat, saat penghitungan suara Pilpres AS 2020 masih berlangsung, Rabu (4/11/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memenangkan pertempuran penting di negara bagian Michigan, Amerika Serikat.

Dikutip TribunWow.com dari Channelnewsasia, Rabu (4/11/2020) negara bagian Michigan dulunya adalah lumbung kemenangan lawannya Donald Trump.

Diketahui pada pemilihan presiden Amerika Serikat di tahun 2016, Donald Trump memenangi negara bagian itu.

Baca juga: Donald Trump Menuding Ada Surat Suara Siluman yang Untungkan Joe Biden: Satu per Satu Menghilang

Namun, pada Pilpres AS 2020, Joe Biden memenangkan di Michigan.

Hal yang sama juga terjadi pada Biden, di mana CNN dan NBC News memproyeksikan Midwestern akan dimenangkan oleh Joe Biden.

Namun, kemenangan itu justru jatuh ke tangan Donald Trump.

Di Pilpres 2016, Midwestern merupakan kekalahan telak bagi lawan Trump saat itu, Hillary Clinton.

Baca juga: Apa yang Bakal Terjadi jika Donald Trump Menolak Kekalahan di Pilpres AS? Ini Penjelasan Pengamat

Dengan 16 suara elektoral Michigan, Biden sekarang memiliki total 264 - atau enam tingkat di bawah jumlah 270 yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi kepresidenan AS, Kamis (5/11/2020) pukul 07.00 WIB.

"Setelah penghitungan yang panjang, jelas bahwa kami memenangkan cukup banyak negara bagian," Biden di kampung halamannya di Wilmington, Delaware.

"Saya di sini bukan untuk menyatakan bahwa kami menang. Tapi saya di sini untuk melaporkan, setelah penghitungan selesai, kami yakin kami akan menjadi pemenang," tambah Biden.

Michigan, negara bagian medan pertempuran yang akan membantu menentukan siapa yang memenangkan pemilihan presiden AS.

Pasalnya negara bagian itu menghasilkan "puluhan ribu" suara menurut seorang pejabat tinggi negara bagian.

Saat ini penghitungan suara masih berlangsung.

Joe Biden Mendekati Kemenangan dengan 264 Electoral Votes

Joe Biden mendekati kemenangan dan hanya membutuhkan enam electoral votes lagi untuk mendeklarasikan kemenangan dramatis atas calon petahana dari Partai Republik, Donald Trump.

Hingga Kamis, 5 November 2020 jam 6.13 WIB, tampak Joe Biden memimpin dengan 264 electoral votes.

Artinya, hanya butuh 6 electoral votes lagi untuk mencapai kemenangan.

Sementara itu, Donald Trump tertinggal dengan 214 electoral votes.

Joe Biden memimpin dengan 264 electoral votes.
Joe Biden memimpin dengan 264 electoral votes. (AP)

Baca juga: Donald Trump Menuding Ada Surat Suara Siluman yang Untungkan Joe Biden: Satu per Satu Menghilang

Perhitungan suara masih terus berlangsung.

Hingga berita ini ditulis, negara bagian Pennsylvania, North Carolina, Georgia dan Alaska belum menyelesaikan perhitungan suara.

Negara-negara bagian tersebut, untuk sementara, memperlihatkan dominasi Trump.

Bagi Biden, negara bagian Nevada akan menjadi kunci.

Jatah enam electoral votes di Nevada --yang saat ini didominasi Demokrat-- cukup bagi Biden untuk memenangkan pemilihan presiden di negara adi daya tersebut.

Real time perhitungan hasil Pilpres Amerika Serikat 2020 dapat disimak di sini.

Link 1 via MSN

Link 2 via Guardian

Link 3 via Time

Baca juga: Ini Sejumlah Skenario yang Bisa Terjadi terkait Donald Trump dan Joe Biden di Pilpres AS

Apa yang Terjadi Jika Donald Trump Kalah Pilpres Amerika tapi Menolak Meninggalkan Gedung Putih?

Donald Trump sebelumnya telah memberi sinyal kuat bahwa jika dia kalah, dia tidak akan menerima hasil pemilu.

Saat debat beberapa minggu lalu, Donald Trump ditanya apakah dia akan memberi tahu para pendukungnya untuk tetap tenang, dan akan menunggu sampai suara dihitung.

Namun Trump mengatakan dia tidak bisa berjanji melakukan itu.

Trump mengatakan kepada moderator Chris Wallace: "Saya mendorong pendukung saya untuk pergi ke tempat pemungutan suara dan menonton dengan sangat hati-hati, karena itulah yang harus terjadi."

Dia menambahkan: "Saya berharap ini pemilu yang adil. Jika pemilihannya adil, saya setuju."

"Tapi jika saya melihat puluhan ribu surat suara dimanipulasi, saya tidak bisa setuju dengan itu." 

Presiden menambahkan: "Ini tidak akan berakhir dengan baik."

 

(COMBO) Kombinasi gambar yang dibuat pada 22 Oktober 2020 ini menunjukkan Presiden AS Donald Trump (kiri) dan kandidat Presiden dari Partai Demokrat dan mantan Wakil Presiden AS Joe Biden saat debat terakhir presiden di Belmont University di Nashville, Tennessee, pada 22 Oktober 2020 .
(COMBO) Kombinasi gambar yang dibuat pada 22 Oktober 2020 ini menunjukkan Presiden AS Donald Trump (kiri) dan kandidat Presiden dari Partai Demokrat dan mantan Wakil Presiden AS Joe Biden saat debat terakhir presiden di Belmont University di Nashville, Tennessee, pada 22 Oktober 2020 . (JIM WATSON, Brendan Smialowski / AFP)

Seperti yang dilansir Mirror, inilah yang akan terjadi jika Donald Trump kalah pilpres tapi menolak meninggalkan Gedung Putih.

Bisakah Trump mempertahankan kekuasaannya?

Trump tidak memiliki kekuatan untuk mempertahankan jabatan atau membatalkan pemilihan.

Bahkan jika ia tetap berada di Gedung Putih, masa jabatannya akan berakhir pada 20 Januari.

Amandemen ke-20 Konstitusi AS menyatakan masa jabatan presiden dan wakil presiden "akan berakhir pada siang hari tanggal 20 Januari dan ketentuan penggantinya akan dimulai".

Jika Trump menolak untuk pergi, tindakan apa yang akan diambil?

Seorang presiden segera dan secara otomatis kehilangan otoritas konstitusionalnya setelah masa jabatannya berakhir atau setelah dicopot melalui pemakzulan.

Trump tidak memiliki kekuatan untuk mengarahkan Dinas Rahasia AS atau agen federal lainnya untuk melindunginya.

Meskipun mantan presiden sekalipun menikmati perlindungan Dinas Rahasia, agen tidak mungkin mengikuti perintah ilegal untuk melindungi seseorang dari pemecatan.

Di sisi lain, Joe Biden dapat mengarahkan agen federal untuk mengeluarkan Trump dari Gedung Putih secara paksa.

Baca juga: Mendadak Minta Proses Pengitungan Suara Pilpres AS Dihentikan, Donald Trump: Ini Memalukan

Bisakah Trump memerintahkan tentara untuk melindunginya?

Trump juga akan kehilangan kekuasaannya sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata.

Bisakah dia didakwa jika dia menolak untuk pergi?

Bila Trump menjadi warga negara biasa dan tidak kebal terhadap tuntutan, dia bisa ditangkap dan didakwa atas pelanggaran di Gedung Putih.

Skenario apa yang paling mungkin?

Sebagian besar percaya dia pada akhirnya akan mengosongkan Gedung Putih atas kemauannya sendiri meskipun dengan setengah hati.  (TribunWoW.com/ Tiffany Marantika/Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Hasil Pilpres Amerika: Joe Biden Mendekati Kemenangan dengan 264 Electoral Votes, Trump 214

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Pilpres Amerika Serikat 2020Joe BidenDonald TrumpAmerika SerikatPartai DemokratMichigan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved