Breaking News:

Terkini Nasional

Beberkan Fakta Habib Rizieq Dicekal Arab Saudi, Mahfud MD Sebut Salah Tuduh: Ngasih Uang Amplop

Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan fakta kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Tribunnews.com/Capture YouTube Cokro TV
Kolase foto Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dan Menko Polhukam Mahfud MD. 

TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan fakta kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab.

Diketahui ulama yang dikenal dengan nama Habib Rizieq itu mengumumkan kepulangannya dari Arab Saudi pada pekan depan.

Dilansir TribunWow.com, Mahfud lalu menanggapi hal itu dalam tayangan kanal YouTube Cokro TV, diunggah Selasa (3/11/2020).

Menko Polhukam Mahfud MD (kanan) menanggapi rencana kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, diunggah Selasa (3/11/2020).
Menko Polhukam Mahfud MD (kanan) menanggapi rencana kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, diunggah Selasa (3/11/2020). (Capture YouTube Cokro TV)

Baca juga: Pastikan akan Tiba di Indonesia 10 November, Habib Rizieq Tegaskan Tak Ada Peran dari Pemerintah

Sebelumnya Rizieq sempat menyatakan pencekalannya dicabut dan pemerintah Arab Saudi memberikan perpanjangan visa kepada dirinya serta rombongan.

"Yang saya tahu dari sumber informasi yang resmi, Rizieq Shihab itu sampai beberapa waktu yang lalu memang dicekal oleh pemerintah Arab Saudi, bukan oleh pemerintah Indonesia," kata Mahfud MD mengungkapkan fakta tersebut.

Ia lalu menjelaskan duduk perkara yang menyebabkan Rizieq bermasalah dengan pemerintah Arab Saudi.

"Dicekal oleh pemerintah Arab Saudi karena dianggap melakukan penghimpunan dana secara ilegal," jelas Menko Polhukam.

"Dianggap melakukan kegiatan politik, sehingga dicekal," lanjutnya.

Mahfud memaparkan kasus tersebut telah dicabut dan Habib Rizieq dinyatakan tidak bersalah.

Setelah itu Rizieq dinyatakan tidak tersandung kasus hukum apapun, terutama dengan pemerintah Arab Saudi.

"Sesudah itu diurus, kira-kira sebulan atau tiga minggu lalu Arab Saudi sudah mencabut itu, bahwa itu tidak cukup bukti," terangnya.

"Oleh sebab itu, kasus itu dicabut, sehingga dia tidak lagi menjadi tersangka atau orang yang diduga melakukan pelanggaran hukum," ungkap mantan politikus PKB ini.

Baca juga: Umumkan Tanggal Pasti Kepulangan dari Arab Saudi, Habib Rizieq: Kami akan Tiba Selasa 10 November

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut menjelaskan tuduhan yang disampaikan kepada Rizieq oleh Arab Saudi terbukti tidak benar.

"Dulu kenapa disebut menghimpun uang atau dana politik ilegal, dulu tuduhannya itu salah," jelas Mahfud.

"Karena kalau orang datang ke dia 'kan biasa orang Indonesia ngasih uang amplop," lanjutnya.

Mahfud membenarkan pemberian uang semacam itu dapat disebut sebagai "tradisi NU".

Hal tersebut yang kemudian dicurigai pemerintah Arab Saudi, meskipun pada akhirnya terbukti tidak benar.

"Oleh pemerintah Arab Saudi itu dicatat, diberi garis merah bahwa ini (Rizieq) tidak boleh keluar karena melakukan penghimpunan uang secara ilegal, tapi itu sudah dicabut," kata Mahfud.

Lihat videonya mulai menit 48.00:

Habib Rizieq Sindir Pejabat yang Mengaku Lobi Arab Saudi

Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab atau yang dikenal dengan nama Habib Rizieq mengklarifikasi proses kepulangannya dari Arab Saudi ke Indonesia.

Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui kanal YouTube Front TV, diunggah Rabu (4/11/2020).

Diketahui sebelumnya Habib Rizieq dicekal oleh pemerintah Arab Saudi dan berulang kali kepulangannya ke Tanah Air tertunda.

Baca juga: Bantah Disebut Overstay, Habib Rizieq Ancam Pihak yang Tuduh Dirinya: Akan Saya Tuntut secara Hukum

Dalam pernyataannya, Rizieq menegaskan pemerintah Arab Saudi telah memperpanjang izin visanya.

Ulama tersebut juga menyebutkan dirinya akan pulang ke Indonesia pada pekan depan.

Mengenai rencana kepulangan tersebut, Rizieq menegaskan dirinya tidak dibantu pihak manapun dalam mengurus statusnya di hadapan pemerintah Arab Saudi.

"Selanjutnya saya ingin sampaikan, jika ada pihak manapun dan siapapun dari pemerintah Indonesia, baik di dalam negeri maupun di luar negeri ikut membantu atau melobi pemerintah Saudi dalam kepulangan saya ini," tegas Habib Rizieq.

"Maka saya nyatakan di sini dengan tegas, bohong besar. Sekali lagi, bohong besar, hoaks," kata pemimpin FPI ini.

Rizieq menambahkan, dirinya tidak ingin merepotkan pemerintah Indonesia terkait kepulangannya.

Imam Besar FPI Habib Rizieq mengumumkan kepulangannya ke Indonesia, Rabu (4/11/2020).
Imam Besar FPI Habib Rizieq mengumumkan kepulangannya ke Indonesia, Rabu (4/11/2020). (Capture YouTube Front TV)

Diketahui kabar kepulangan tokoh agama tersebut sempat berulang kali santer beredar.

Meskipun begitu, karena berbagai alasan kepulangan Rizieq ke Tanah Air terus tertunda.

"Jadi sekali lagi saya tidak ingin merepotkan pemerintah Indonesia, saya tidak ingin mempersulit pemerintah Indonesia," jelas Habib Rizieq.

Baca juga: Pastikan akan Tiba di Indonesia 10 November, Habib Rizieq Tegaskan Tak Ada Peran dari Pemerintah

Rizieq lalu mengungkapkan alasannya tidak meminta bantuan siapapun dalam mengurus kepulangan ke Indonesia.

"Saya tidak ingin memberikan beban kepada pemerintah Indonesia," papar Habib Rizieq.

"Biar beban saya saya yang tanggung, saya selesaikan, saya yang cari jalan keluarnya," lanjutnya.

Lebih lanjut, Rizieq menyampaikan sindiran terhadap pihak yang mengaku membantu dirinya dengan pemerintah Arab Saudi.

"Jadi jangan ada pihak manapun yang kemudian mem-frame jadi pahlawan kesiangan," sindir Rizieq.

Ia kemudian menerangkan pihak-pihak yang telah membantu selama keberadaannya di Arab Saudi adalah para pengurus FPI sendiri.

"Jadi kalau mau tahu siapa yang bantu saya di sini, ya kawan-kawan. Inilah kawan-kawan saya di sini, masih banyak lagi pengurus FPI, belum lagi jemaah yang lain di kota ini yang luar biasa selama keberadaan saya di kota suci Mekkah," paparnya. (TribunWow.com/Brigitta)

Tags:
Habib RizieqRizieq ShihabArab SaudiMahfud MD
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved