Terkini Nasional
Minta Adanya Konsolidasi, Fahri Hamzah di ILC: Kenapa Enggak Semua Pengin Menolong Jokowi?
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah memberikan gambaran untuk situasi yang tengah terjadi di Tanah Air.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Saya kebetulan ketemu Jokowi sebelum Prabowo masuk, dan saya katakan kepada beliau 'Pak bagus kalaupada periode akhir ini bapak rekonsiliasi'."
"Tapi ada terus yang menyuruh dia berantem dan menjadi bagian dari pertengkaran, itu saya heran," tukasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 8.00:
Rocky Gerung: Kalau Negatif Dilaporkan, kalau Positif Dipuji
Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan pandangannya terkait kebebasan berpendapat, termasuk di antaranya kritik terhadap pemerintah.
Dilansir TribunWow.com, Rocky Gerung mengatakan bahwa kebebasan berpendapat saat ini ada ketidakadilan, kaitannya dengan Undang-undang Indormasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Hal itu diungkapannya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (3/11/2020).

Baca juga: Polemik Pernyataan Megawati, Rocky Gerung Ungkit Jargon Soekarno: Mengubah Dunia dengan 10 Milenial
Baca juga: Bandingkan SBY dan Jokowi, Rocky Gerung Dukung Bintang Emon: Bayangkan kalau Jadi Jubir Presiden
Dirinya kemudian mencontohkan kasus yang pernah ia alami sendiri, yakni soal kritik terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky Gerung merasa bahwa dirinya tidak berhak untuk dilaporkan lantaran hanya sebatas memberikan penilaian terhadap seseorang, dalam hal ini adalah Jokowi.
Ia menyakini tidak akan dilaporkan ketika memberikan pujian kepada Jokowi.
Bahkan menurutnya justru akan mendapatkan pujian balik.
"Soal kritik kepada presiden, suatu waktu saya bilang begini 'presiden tidak paham Pancasila', lalu saya dilaporkan ke polisi," ujar Rocky Gerung.
"Itu keputusan saya untuk mendeskripsikan pengetahuan presiden, kalau saya bilang presiden paham Pancasila, saya pasti dipuji," imbuhnya.
"Padahal dua-duanya adalah deskripsi, bukan evaluasi," jelas Rocky Gerung.
Rocky Gerung lantas menerangkan bahwa pernyataannya tersebut tidak lantas menghina seorang presiden, melainkan dikatakannya hanya sebatas penggambaran berdasarkan apa yang terlihat.