Pilpres Amerika Serikat 2020
Hasil Pilpres AS segera Muncul, TPS di Amerika Serikat Sudah Ditutup, Joe Biden Ungguli Donald Trump
Telah ditutup pemungutan suara pemilihan presiden Amerika Serikat yang memperhadapkan petahana Donald Trump dan kandidat Partai Demokrat, Joe Biden.
Editor: Atri Wahyu Mukti
Di sisi lain, Joe Biden, capres dari Partai Demokrat, mengaku dirinya "penuh harapan".
Akan tetapi, Biden tidak mau menjabarkan rencananya jika hasil tidak diumumkan pada 3 November.
"Ada begitu banyak hak yang berlangsung saat ini…Kita lihat nanti," kata Biden.
"Jika ada sesuatu untuk dibicarakan mengenai malam ini, saya akan berbicara. Jika tidak, saya akan menunggu sampai kertas suara dihitung keesokan hari," lanjutnya.
Jajak pendapat nasional menunjukkan bahwa Biden unggul namun persaingannya dengan Trump di sejumlah negara bagian penting lebih ketat dan dapat menentukan hasil pemilu ini.
Baca juga: Pilpres AS Donald Trump Vs Joe Biden Digelar Hari Ini 3 November, Kapan Pemenangnya Bisa Diketahui?
Masyarakat antisipasi kerusuhan
Sejumlah pemilik bisnis di Amerika Serikat menutup jendela-jendela dengan papan dan bersiap kemungkinan terjadinya kerusuhan pasca pemilu.
Di Philadelphia, Shinta, seorang warga AS asal Indonesia, menyaksikan sejumlah toko memasang papan sebagai langkah antisipasi.
"Kalau mungkin terjadi kerusuhan dan mungkin protes dan lain sebagainya setelah pemilu, memang beberapa bisnis di pusta kota memang memasang papan-papan untuk menjaga toko-toko dan bisnis mereka," kata Shinta kepada BBC News Indonesia.
Ritel Saks 5th Avenue dan Nordstrom, serta jaringan farmasi CVS termasuk toko-toko yang mengambil tindakan jaga-jaga dengan menutup jendela kaca dengan papan.
Walmart mengatakan pekan lalu mereka untuk sementara menarik senjata dan amunisi dari rak pajangan di ribuan jaringan supermarket itu di Amerika Serikat.
Walmart mengatakan khawatir terjadinya kerusuhan. Sehari kemudian, mereka mencabut keputusan itu.
Polisi di Rodeo Drive, Los Angeles, pertokoan terkenal di Berverly Hills, California, ditutup pada Selasa (03/11).
Harus menang 270 suara dalam "electoral college"
Untuk menjadi presiden terpilih, seorang calon harus memenangkan paling sedikit 270 suara elektoral dalam sistem yang disebut electoral college.