Breaking News:

Terkini Daerah

Gadis Keterbelakangan Mental di Buleleng Dirudapaksa 10 Pria, Polisi: Gampang Sekali Korban Dirayu

Pihak kepolisian menjelaskan apa pemicu kasus sisiw SMP di Buleleng, Bali dirudapaksa oleh 10 pria secara bergantian dalam waktu 3 hari.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
youtube official inews
3 tersangka yang termasuk dalam 10 pria yang merudapaksa seorang siswi SMP di Buleleng, Bali. 

TRIBUNWOW.COM - 10 pria telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus rudapaksa terhadap seorang siswi SMP di Buleleng, Bali.

Sejak Minggu (11/10/2020) malam hingga Selasa (13/10/2020), korban secara bergiliran dirudapaksa oleh para pelaku.

Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa menjelaskan, ada faktor tertentu yang menyebabkan korban dirudapaksa oleh begitu banyak pria.

Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa dalam acara iNews Siang, Senin (2/11/2020). AKBP Sinar membahas soal kasus siswi SMP di Buleleng dirudapaksa 10 pria.
Kapolres Buleleng AKBP I Made Sinar Subawa dalam acara iNews Siang, Senin (2/11/2020). AKBP Sinar membahas soal kasus siswi SMP di Buleleng dirudapaksa 10 pria. (youtube official inews)

 

Baca juga: Siswi SMP di Buleleng Dirudapaksa 10 Pria, KPPAD Soroti Peran Orangtua Korban: Kami Sesalkan

Penjelasan tersebut disampaikannya lewat acara iNews Siang, Senin (2/11/2020).

AKBP Sinar menjelaskan, kondisi korban yang mengalami keterbalakangan mental disebut-sebut menjadi alasan mengapa para pelaku bisa dengan mudah memaksa korban melakukan hubungan suami istri.

"Korban agak sedikit mengalami keterbelakangan mental, sehingga korban dengan mudah dirayu," paparnya.

Ia lalu menceritakan bagaimana korban yang seharusnya bisa pulang setelah pertama kali disetubuhi oleh pacarnya, justru menelepon kekasihnya itu ketika kehabisan bensin di tengah jalan.

Pacar korban yang juga menjadi tersangka dalam kasus ini, kala itu meminta rekannya untuk menolong korban.

Namun dari situlah akhirnya korban secara bergiliran dirudapaksa oleh banyak pria.

"Gampang sekali korban diiming-imingi, dirayu," kata AKBP Sinar.

Berdasarkan penjelasan AKBP Sinar, korban dirudapaksa di banyak tempat berbeda.

"Akhirnya kasusnya disetubuhi di bengkel, kemudian di dalam semak-semak, baru dijumpai oleh orangtuanya," jelasnya.

"Jadi tiga hari korban ini lost contact dengan orangtuanya."

"Selama tiga hari inilah terjadi kejadian persetubuhan tersebut," imbuh AKBP Sinar.

Para pelaku kala itu mendekati korban dengan alasan akan mengantar korban pulang ke rumah.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved