Terkini Nasional
Presiden Prancis Macron Klarifikasi Sikapnya, Ngaku Tak Bermaksud Hina Islam dan Nabi Muhammad
Presiden Prancis, Emmanuel Macron meluruskan terkait sikapnya yang dinilai mengundang reaksi negatif dari umat Islam sedunia.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Presiden Prancis, Emmanuel Macron meluruskan terkait sikapnya yang dinilai mengundang reaksi negatif dari umat Islam sedunia.
Dilansir TribunWow.com, Macron sebelumnya dianggap mendukung kebebasan berekspresi dan kebebasan pers di Prancis, meskipun dalam konteks menghina Nabi Muhammad.
Buntutnya, banyak terjadi gejolak sebagai bentuk protes atas sikap dari Macron tersebut.

Baca juga: Kecam Pidato Presiden Prancis, Jokowi Anggap Lukai Umat Islam: Sama Sekali Tidak Bisa Dibenarkan
Baca juga: Dubes RI Ungkap Situasi di Prancis setelah Kasus Hinaan Presiden Macron: Siaga yang Paling Tinggi
Tindakan nyatanya ada seruan dari negara-negara dengan basis Islam di dunia untuk memboikot produk-produk Prancis.
Menghadapi situasi yang semakin memanas, termasuk juga menyusul adanya aksi teror yang terjadi di Nice, tepatnya di sebuah gereja, Kamis (29/10/2020), Emmanuel Macron akhirnya angkat bicara.
Melalui unggahan Twitter pribadinya, @EmmanuelMacron, Minggu (1/10/2020), dirinya mengatakan tidak bermaksud untuk mendukung penghinaan terhadap Nabi Muhammad dalam bentuk karikatur tersebut.
Selain itu, dirinya juga membantah disebut memusuhi Islam.
Menurutnya, kabar yang beredar belakangan ini terkait dirinya adalah ada kekurangpahaman.
Ia menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintahan Prancis hanyalah untuk memerangi terorisme yang mengatasnamakan Islam.
Dalam unggahannya tersebut, Emmanuel Macron menulisnya dengan menggunakan bahasa Arab.
"Saya melihat banyak kebohongan, dan saya ingin menjelaskan hal-hal berikut: Apa yang kami lakukan sekarang di Prancis adalah memerangi terorisme yang dilakukan atas nama Islam, bukan Islam itu sendiri.
Terorisme ini telah merenggut nyawa lebih dari 300 warga kita," tulis Emmanuel Macron menggunakan bahasa Arab.
Baca juga: Sayangkan Sikap Presiden Prancis, Babe Haikal: Kemunduran Intelektual, Kebodohan dari Macron
Selain itu, Macron juga mengaku menyadari apa yang sedang dialami oleh Prancis.
Di antaranya yang paling terlihat nyata adalah adanya boikot produk dari negara berjuluk Kota Mode tersebut.
"Saya melihat banyak orang akhir-akhir ini mengatakan hal-hal yang tidak dapat diterima tentang Prancis, mendukung semua kebohongan yang dibicarakan tentang kami dan tentang apa yang saya katakan," ungkapnya.

Macron: Saya Akan Tetap Membela Kebebasan Berpendapat
Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali menuai sorotan dari umat Islam dunia.
Dilansir TribunWow.com, diketahui kasus berawal saat seorang guru sejarah SMA di Prancis, Samuel Paty, menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya terkait diskusi kebebasan berpendapat.