Kabar Tokoh
Pernah Dikira "Pro Jokowi", Refly Harun Ungkap Momen Namanya Mencuat: Masak Pilih Prabowo?
Pakar hukum tata negara Refly Harun mengungkapkan momen namanya mulai dikenal publik, yakni saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Akibat pernyataan tersebut, Refly mengaku sempat dikira mendukung Jokowi.
"Saya sebagai pengamat mengatakan demikian. Maka Metro TV dengan luar biasanya hampir tiap hari mengundang saya untuk mengulangi pernyataan seperti itu," terang pakar hukum ini.
"Dari sana saya tiba-tiba moncer, dianggap timnya Jokowi," tambah Refly Harun.
Simak videonya:
Refly Harun Kritisi Jokowi soal UU Cipta Kerja
Pakar hukum tata negara Refly Harun menyoroti masih simpang-siurnya kejelasan omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui kanal YouTube Refly Harun, diunggah Kamis (15/10/2020).
Saat itu Refly mengundang Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo untuk membahas UU Cipta Kerja.
Baca juga: Sederet Alasan Polisi Tangkap Aktivis KAMI, Tuding Dalang Kerusuhan hingga Hoaks UU Cipta Kerja
Gatot membenarkan jika undang-undang tersebut menuai kontroversi karena pengerjaannya tidak transparan dan terkesan dikebut oleh DPR.
"Rakyat ini hanya memerlukan informasi yang jelas," komentar Gatot Nurmantyo.
Ia mengaku KAMI memang mendukung secara moral gerakan mahasiswa dan buruh untuk menolak UU Cipta Kerja.
Menurut Gatot, penting bagi kalangan mahasiswa tersebut mengkritisi UU ini karena akan berpengaruh ke pekerjaan mereka di masa depan.

"Mahasiswa ini, kenapa didukung oleh KAMI, karena mahasiswa berdemonstrasi berdasarkan koridor hukum untuk menyampaikan pendapat, kalau bisa berdialog," papar Gatot.