Terkini Nasional
Pertanyakan Kebebasan Pers di Prancis, Babe Haikal Minta Charlie Hebdo Dibubarkan: Biang Kerok
Penceramah Ustaz Haikal Hassan atau Babe Haikal mempertanyakan kebebasan pers di Prancis.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Kalau kita lakukan ini itu namanya mundur, katanya saling menghargai, katanya ada declaration of human rights katanya saling menghormati," katanya.
"Ini bukan kebebasan, Prancis akan memicu peperangan besar, kalau seandainya tidak dilakukan kegiatan perbaikan," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 0.50
Babe Haikal: Kemunduran Intelektual, Kebodohan dari Macron
Penceramah Ustaz Haikal Hasan atau Babe Haikal mengaku sangat menyayangkan sikap dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Dilansir TribunWow.com, Babe Haikal menilai apa yang dilakukan oleh Emmanuel Macron sebagai bentuk kemundurannya dalam berpikir.
Hal itu diungkapkannya dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi 'tvOne', Sabtu (31/10/2020).

Baca juga: Mahfud MD Tak Larang Masyarakat Bersikap soal Presiden Prancis Macron: Dengan Tertib, Tidak Merusak
Baca juga: Jokowi Kecam Pernyataan Presiden Perancis: Teroris Tidak Ada Hubungannya dengan Agama Apa Pun
Dalam kesempatan itu, Babe Haikal bahkan menyebutnya sebagai kebodohan yang dilakukan oleh Macron di tengah dunia semodern sekarang ini dan dengan keanekaragaman umat di dunia.
Menurutnya, atas apa yang sudah dilakukan oleh Macron itu justru berimbas buruk terhadap bangsa dan negaranya sendiri.
Seperti yang diketahui, banyak negara dengan meyoritas penduduk Islam kompak untuk melakukan pengecaman terhadap Macon maupun Prancis.
Termasuk di antaranya adalah Indonesia, melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tindakan nyatanya di antaranya adalah melakukan boikot produk-produk dari negara dengan sebutan Kota Mode tersebut.
"Ini sangat disayangkan, ini sebenarnya kemunduran intelektual, kebodohan dari Macron itu," ujar Babe Haikal.
"Ini kan bikin Prancis menjadi tersudutkan, kita kan sekarang bukan zamannya perang salib lagi," jelasnya.
"Hendaknya kita beranekaragam ini saling bersatu untuk dunia yang lebih baik."
Baca juga: Dukung Boikot Produk Prancis, Fadli Zon: Sampai Presiden Macron Paham Betul dan Minta Maaf