Breaking News:

Terkini Nasional

Pertanyakan Kebebasan Pers di Prancis, Babe Haikal Minta Charlie Hebdo Dibubarkan: Biang Kerok

Penceramah Ustaz Haikal Hassan atau Babe Haikal mempertanyakan kebebasan pers di Prancis.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Youtube/Apa Kabar Indonesia tvOne
Penceramah Ustaz Haikal Hasan atau Babe Haikal angkat bicara terkait pernyataan kontroversi dari Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina umat Islam, dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Sabtu (31/10/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Penceramah Ustaz Haikal Hassan atau Babe Haikal mempertanyakan kebebasan pers di Prancis.

Hal itu menyusul adanya kartun Nabi Muhammad SAW yang dimuat di majalah Charlie Hebdo yang dikenal memang berada di sayap kiri pemerintahan Prancis.

Lebih disayangkan lagi ketika Presiden Prancis Emmanuel Macron menilainya sebagai bagian dari kebebasan berekspresi dan kebebasan pers.

Penceramah Ustaz Haikal Hasan atau Babe Haikal mengaku sangat menyayangkan sikap dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Penceramah Ustaz Haikal Hasan atau Babe Haikal mengaku sangat menyayangkan sikap dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron. (Youtube/Apa Kabar Indonesia tvOne)

Baca juga: Sayangkan Sikap Presiden Prancis, Babe Haikal: Kemunduran Intelektual, Kebodohan dari Macron

Baca juga: Mahfud MD Tak Larang Masyarakat Bersikap soal Presiden Prancis Macron: Dengan Tertib, Tidak Merusak

Dilansir TribunWow.com dari acara Apa Kabar Indonesia Pagi 'tvOne', Sabtu (31/10/2020), Babe Haikal menilai kondisi yang terjadi di Prancis saat ini bukanlah cermin dari kebebasan berekspresi.

Karena menurutnya sudah menyinggung dan menangganggu kenyaman suatu pihak, dalam hal ini adalah umat muslim.

Dirinya mengatakan bahwa tidak bisa dipungkiri bahwa Prancis memang dikenal dengan negara yang tidak bersahabat dengan Islam.

Ia menilai akan sulit untuk menghapus mindset negatif tersebut, jika bukan Prancis sendiri yang merubah sikapnya, termasuk Presiden Emmanuel Macron.

"Sebenarnya ini di masyarakat sudah tidak terbendung bahwa Prancis identik dengan penghinaan nabi, Charlie Hebdo itu sudah berkali-kali," ujar Babe Haikal.

"Statement apapun yang dikeluarkan oleh Macron tidak akan pernah bisa meredam."

"Satu-satunya jalan kalau umpamanya mau perbaikan, bubarkan Charlie Hebdo sebagai biang kerok keresahan ini," jelasnya.

Babe Haikal lantas mempertanyakan bentuk kebebasan pers yang dimaksudkan di Prancis, sampai membawa-bawa persoalan agama.

Menurutnya yang dilakukan oleh majalah Charlie Hebdo bukan lagi bentuk kebebasan pers, melainkan sudah masuk sebagai penghinaan.

Baca juga: Kurang Setuju dengan Istilah Islamofobia, Babe Haikal Sebut Anti-Islam soal Hinaan Presiden Prancis

"Kebebasan pers? No. Kebebasan yang model apa, harusnya terbuka dong dunia," kata Babe Haikal.

"Tidak ada seperti saya contohkan seluruh masyarakat dunia, presiden-presiden yang melakukan penghinaan. Ini bukan kebebasan, ini penghinaan," tegasnya.

Lebih lanjut, Babe Haikal berharap ada iktiad baik dari Prancis, khususnya dari Emmanuel Macron terkait pernyataannya yang sudah melukai hati seluruh umat muslim di dunia. 

Halaman
123
Tags:
Haikal HassanCharlie HebdoEmmanuel MacronPrancis
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved