Breaking News:

Terkini Nasional

Ngaku Tak Segan Pecat Kader Milenial PDIP, Megawati Sindir Kebanyakan "Mejeng": Saya Tak Butuh

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan sindiran terhadap para kader milenial yang dianggap kurang memberikan sumbangsih bagi negara.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube PDI Perjuangan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Peresmian Patung Bung Karno, Sekolah Partai, Kantor DPD dan DPC PDI Perjuangan, Rabu (28/10/2020). Megawati menyentil kadernya yang kepergok bermalas-malasan. 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan sindiran terhadap para kader milenial yang dianggap kurang memberikan sumbangsih bagi negara.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam rapat koordinasi PDIP yang ditayangkan kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (31/10/2020).

Dalam pernyataannya, putri Proklamator Ir Soekarno ini terang-terangan mengaku tidak segan memecat kadernya yang kurang kompeten.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri memberikan sindiran kepada pihak-pihak yang ingin jadi presiden.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri memberikan sindiran kepada pihak-pihak yang ingin jadi presiden. (Youtube/KompasTV)

Baca juga: Singgung Megawati Salah Sebut Generasi Milenial, Fadli Zon: Saya Yakin Tidak Ada Maksud Jeleknya

"Hari-hari ini saya banyak melakukan pemecatan. Tidak peduli saya," ungkap Megawati.

Ia mengaku tidak keberatan dengan alasan yang diajukan kader-kader PDIP ini.

"Karena apa? Mereka enggak puas sebagai anggota PDI, langsung hengkang. Ya, silakan, saya pecat, monggo pilihan Anda mau ke mana," komentarnya.

"Hanya karena apa? Tidak dipilih sebagai calon," ungkap Megawati.

Bukan hanya sekali-dua kali, Megawati menyebutkan kasus semacam itu kerap terjadi di internal partainya.

Tidak hanya itu, kader-kader yang tidak puas ini biasanya "mengajak" kader lain untuk ikut keluar.

"Wah, banyak banget, untung sekarang sudah agak reda karena yang pergi itu tentu bawa satu-dua orang. Monggo saja, saya lebih senang begitu," ungkap mantan Presiden RI kelima ini.

Megawati menjelaskan pemecatan kader-kader tersebut dalam rangka konsolidasi.

Ia menilai anggota yang memiliki pandangan semacam itu tidak layak disebut kader partai.

"Menurut saya bukan kader. Itu oportunis, hanya mencari keuntungan bagi dirinya sendiri untuk masuk sebuah organisasi, apalagi partai politik," tegas politikus senior ini.

"Yang mereka lihat, rakyat pada senang sama PDI Perjuangan. Saya enggak butuh orang seperti itu," tambahnya.

Baca juga: Tanggapi Polemik Pernyataan Megawati, Rocky Gerung: Sebenarnya Politik Indonesia Dikuasai Milenial

Megawati menyebutkan dirinya sendiri yang menyetujui pengunduran diri para anggota partai tersebut.

"Semua saya yang neken. Go, pergi kamu, saya enggak butuh. Saya butuh yang namanya kader-kader PDI yang punya jiwa raga fighting spirit," katanya.

Ia kembali menyinggung kritik terhadap generasi milenial, yang sempat menuai sorotan publik.

Megawati mengungkit banyak kadernya yang milenial termasuk dalam kategori yang ia kritik tersebut.

"Makanya saya bilang, jangan manjakan milenial. Apa baktinya pada negeri ini?" sindirnya.

"Kira-kira kalian masih ada yang masuk (generasi milenial), tapi terus hanya mejeng-mejeng doang, ya ngamuk saya," ungkap Megawati.

"Harus berbuat. Kalau tidak, monggo mundur saja dari partai ini," tambahnya.

Lihat videonya mulai dari awal:

Tanggapan Fadli Zon

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengkritik sumbangsih generasi milenial.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam kanal YouTube Fadli Zon Official, diunggah Jumat (30/10/2020).

Baca juga: Soroti Pernyataan Megawati, Fahri Hamzah: Politisi Tak Boleh Menanyakan Apa yang Milenial Lakukan

Fadli Zon menanggapi pernyataan putri Proklamator Ir Soekarno tersebut.

"Mereka mau tidak mau, suka tidak suka, adalah pemegang estafet generasi kita berikutnya," komentar Fadli Zon.

Di sisi lain, Fadli menyinggung beban yang "disumbang" generasi-generasi sebelumnya kepada generasi yang lebih muda jauh lebih besar.

Terutama ia menyoroti masalah utang yang nantinya akan ditanggung generasi mendatang.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengkritik sumbangsih generasi milenial, diunggah Jumat (30/10/2020).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengkritik sumbangsih generasi milenial, diunggah Jumat (30/10/2020). (Capture YouTube Fadli Zon Official)

"Oleh karena itu, mari kita lihat bahwa generasi ini menanggung beban yang cukup banyak dari apa yang kita tinggalkan. Warisan beban utang, warisan beban masalah sosial, politik, dan terutama ekonomi," singgungnya.

"Dengan tingkat utang yang begitu tinggi, mereka sekarang sudah ikut menanggung beban utang di masa yang akan datang," tambah mantan Wakil Ketua DPR ini.

Tidak hanya itu, kebijakan yang dibentuk pemerintahan sekarang dinilai akan berpengaruh kepada generasi berikutnya yang akan memimpin bangsa.

Baca juga: Tanggapi Polemik Pernyataan Megawati, Rocky Gerung: Sebenarnya Politik Indonesia Dikuasai Milenial

Fadli menyinggung hal itu terkait isu-isu dan kebijakan politik yang berkembang saat ini.

"Kebijakan-kebijakan yang dilakukan sekarang tentu mempunyai dampak langsung pada mereka di masa yang akan datang," ungkit Fadli Zon.

"Apa dasar politik yang diterapkan sekarang ini begitu juga mempengaruhi mereka di masa yang akan datang," tambah mantan anggota MPR tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Fadli menyoroti poin utama sindiran Megawati terhadap kaum muda, yakni terkait sumbangsih terhadap negara.

Fadli mengakui pertanyaan Ketua Umum PDIP itu bukan hal yang buruk, meskipun menimbulkan diskusi berkepanjangan.

"Pernyataan ini memang menggelitik. Apakah memang generasi milenial, generasi Z, tidak ada sumbangsihnya bagi bangsa dan negara?" singgung dia.

Ia menilai generasi muda saat ini justru cenderung lebih perhatian terhadap negara karena memiliki pengetahuan yang lebih luas.

"Menurut saya, generasi Y dan generasi Z ini adalah generasi yang mempunyai daya kritis yang cukup tinggi daripada generasi X karena sesungguhnya informasi yang diterima begitu banyak dan begitu beragam dari berbagai sumber," jelas Fadli. (TribunWow.com/Brigitta)

Tags:
MilenialPDIPMegawatiMegawati Soekarnoputri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved