Breaking News:

Terkini Nasional

Kurang Setuju dengan Istilah Islamofobia, Babe Haikal Sebut Anti-Islam soal Hinaan Presiden Prancis

Penceramah Ustaz Haikal Hasan atau Babe Haikal angkat bicara terkait pernyataan kontroversi dari Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Youtube/Apa Kabar Indonesia tvOne
Penceramah Ustaz Haikal Hasan atau Babe Haikal angkat bicara terkait pernyataan kontroversi dari Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina umat Islam, dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Sabtu (31/10/2020). 

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD buka suara soal pernyataan kontroversial dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Dilansir TribunWow.com tayangan YouTube KompasTV, Minggu (1/11/2020), Mahfud MD mempersilahkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menunjukkan sikapnya.

Terlebih sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah mengambil sikap dengan menyatakan mengecam keras apa yang dilakukan oleh Emmanuel Macron.

Mahfud MD angkat bicara soal viral pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.  Komentar itu diungkapkannya melalui akun Twitternya @mohmahfudmd pada Rabu (28/10/2020) malam.
Mahfud MD angkat bicara soal viral pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Komentar itu diungkapkannya melalui akun Twitternya @mohmahfudmd pada Rabu (28/10/2020) malam. (AFP/Kompas.com)

Baca juga: Jokowi Kecam Pernyataan Presiden Perancis: Teroris Tidak Ada Hubungannya dengan Agama Apa Pun

Baca juga: Dukung Boikot Produk Prancis, Fadli Zon: Sampai Presiden Macron Paham Betul dan Minta Maaf

Pernyataan dari Emmanuel Macron telah dianggap menyinggung seluruh umat agama Islam, terkait kartun Nabi Muhammad.

Menyusul hal itu, seruan untuk memboikot produk dari Prancis banyak dilakukan oleh negara-negara dengan basis Islam.

Mereka di antaranya adalah negara di Jazirah Arab, seperti Arab Saudi, Turki, Palestina, hingga Yordania.

Meski begitu, Mahfud MD meminta supaya tetap mengedepankan persatuan dan toleransi terhadap seluruh umat beragama.

Selain itu, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga meminta kepada masyarakat Indonesia yang ingin menunjukkan sikap dan pendapatnya harus dilakukan dengan tertib dan tidak merusak.

"Maka khusus untuk menjaga situasi politik dan keamanan di Indonesia, kami dari pemerintah menyerukan bahwa setiap upaya mengekspresikan dan menyatakan pendapat terkait dengan Presiden Prancis itu supaya dilakukan dengan tertib, tidak merusak, bisa melalui media-media yang tersedia," jelasnya.

Mahfud MD mengatakan bahwa  di Indonesia tidak ada yang ikut bertanggungjawab atas pernyataan kontroversi dari Emmanuel Macron.

Sehingga dikatakannya tidak perlu bersikap anarkis.

Baca juga: 3 Orang Tewas dalam Teror Penusukan di Gereja Prancis, 1 Wanita Dipenggal Pelaku

"Karena di sini tidak ada boleh dirusak, boleh diperlakukan secara anarkis, karena di Indonesia ini tidak ada satu institusi atau satu orang pun atau siapa pun yang harus dianggap ikut bertanggung jawab dengan pernyataan Macron," kata Mahfud MD.

"Dipersilahkan kalau mau mengajukan aspirasi, menyatakan pendapat, menyampaikan kritik, tapi sampaikanlah itu dengan tertib dan tidak melanggar hukum," harapnya.

Simak videonya mulai menit awal:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
Haikal HassanEmmanuel MacronPrancis
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved