Terkini Daerah
Ditikam saat Berceramah, Ustaz Zaid Ragukan Kewarasan Pelaku: Mungkin karena Ada Sesuatu
Ustaz Zaid mengaku akan terus bersemangat berdakwah meskipun terluka hingga masuk rumah sakit gara-gara diserang saat berceramah.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Ditikam saat berceramah, Ustaz Muhammad Zaid Maulana (36) kini harus dirawat di rumah sakit karena mengalami sejumlah luka.
Pada Kamis (29/10/2020), dirinya ditikam saat sedang memberikan ceramah dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Al Husna di Desa Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Aceh Tenggara Kamis (29/10/2020) malam.
Terkait penusukan itu, Ustaz Zaid justru meragukan apabila pelakunya yakni MA sehat secara akal atau waras.

Baca juga: Detik-detik Pecatan Polisi Tikam Ustaz saat Ceramah, Bawa Pisau Lalu Menyelinap Lewat Jendela Masjid
Keraguannya itu ia ungkapkan lewat acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, Jumat (30/10/2020).
Awalnya Ustaz Zaid menyampaikan bahwa dirinya akan terus bersemangat berdakwah meskipun mengalami kejadian buruk ini.
"Semangat masih tetap bersemangat," kata Ustaz Zaid.
Ia bahkan percaya ada hikmah di balik musibah yang ia terima.
"Kita anggap ini mungkin ada hikmah di baliknya."
"Dengan kejadian ini tidak menyurutkan semangat, tetap semangat," ungkap Ustaz Zaid.
Selanjutnya, Ustaz Zaid mengungkapkan keraguannya soal kondisi kejiwaan pelaku.
Ia percaya apabila pelaku normal, sadar, dan berakal sehat pasti pelaku tak mungkin melakukan hal itu.
"Seandainya pelaku ini dalam keadaan mental yang sehat, atau dalam keadaan sehat secara akal mungkin Beliau pun tidak mau melakukan hal yang demikian ini," kata Ustaz Zaid.
Namun Ustaz Zaid merasa bahwa pelaku memiliki alasannya tersendiri sehingga nekat melakukan penusukan.
"Mungkin karena ada sesuatu beberapa hal sehingga Beliau melakukan sesuatu yang tidak kita inginkan," ujar dia.
Kemudian Ustaz Zaid mengutarakan keinginannya agar pelaku bertaubat.
Baca juga: Bertemu Alfin dalam Mimpi, Syekh Ali Jaber Justru Khawatirkan Penusuknya: Saya Tanya Gimana Kabarmu
Kronologi Penusukan