Sutejo Ngaku Bawa Jenazah Ibu Pakai Motor karena Rasa Jengkel, Warga Beri Klarifikasi 

Jarak antara Banyudono dan Simo tergolong cukup jauh, yakni 10 kilometer.

Pada akhirnya, Ginem dikebumikan di Simo.

Baca juga: Kepergok Sering Dikirimi Chat Mesra, Gadis 13 Tahun Mengaku Kerap Diminta Layani Nafsu Ayah Tiri

Klarifikasi Warga

Marjoko mengatakan, di sisi lain, warga justru mengaku tak mengetahui bahwa Ginem telah meninggal dunia.

Warga yang tinggal di sekitar Sutejo membantah telah melakukan penolakan terhadap Sutejo yang akhirnya menyebabkan Sutejo kesal.

"Tadi Perangkat Desa Jembungan meluruskan, tidak betul isu di media sosial kalau ada penolakan dari warga," kata Marjoko.

"Mereka bahkan tidak tahu kalau ibu Sutejo meninggal, karena Sutejo itu orangnya tertutup dengan tetangga," lanjutnya.

Dikutip dari Kompas.com, Jumat (30/10/2020), berdasarkan keterangan warga setempat, tidak ada bekas kekerasan di tubuh Ginem.

Ginem diduga meninggal karena usianya yang sudah tua.

Sutejo sendiri diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca juga: Rumah Hanya Dibatasi Kayu, Irul Hobi Intip Tetangganya Mandi, Nekat Lucuti Baju dan Handuk Korban

Sosok yang Tertutup

AKP Marjoko menuturkna, warga setempat mengenal Sutejo sebagai sosok yang tertutup.

Bahkan Sutejo disebut-sebut takut bertemu orang.

"Tidak pernah bergaul dengan warga sekitar," kata Marjoko kepada TribunSolo.com, Kamis (29/10/2020).

"Merasa takut jika bertemu orang," lanjutnya.