Terkini Daerah
Kronologi Deklarasi KAMI di Jambi Dibubarkan, Gatot Nurmantyo Gagal Berikan Pidato
Kegiatan konsolidasi deklarasi KAMI Provinsi Jambi didatangi tim gugus tugas hingga jadwal Pidato Gatot Nurmantyo dibatalkan. Ini kronologinya.
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Kegiatan konsolidasi deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Provinsi Jambi didatangi tim gugus tugas hingga jadwal Pidato Gatot Nurmantyo dibatalkan.
Presidium KAMI Provinsi Jambi dijadwalkan menggelar rapat konsolidasi deklarasi KAMI Provinsi Jambi, Jumat (30/10/2020).
Ada tiga orang presidium nasional yang dijadwalkan menyampaikan sambutannya atau pidatonya, yakni Gatot Nurmantyo, Rochmat Wahab dan Din Syamsuddin.

Baca juga: Detik-detik Deklarasi KAMI di Jambi Dibubarkan Polisi, Gatot Nurmantyo Gagal Berikan Pidatonya
Sedianya acara yang hanya dilakukan via zoom meeting tersebut dilaksanakan mulai dari pukul 14.00-16.00 WIB.
Acara itu sendiri digelar di sekretariat KAMI Provinsi Jambi di Simpang Pulai, Kelurahan Lebak Bandung Kecamatan Jelutung Kota Jambi.
Apnizal Ali Munir, Presidium Provinsi Jambi mengatakan bahwa sejak awal acara berjalan lancar.
Dua presidium KAMI Nasional bahkan sudah menyampaikan sambutan atau pidato mereka, yakni Din Syamsuddin dan Rochmat Wahab.
Namun ketika akan memasuki sambutan dari Gatot Nurmantyo, acara tersebut terhenti karena didatangi tim gugus tugas covid-19.
"Acara sejak awal berjalan lancar. Sampai pada akhirnya datang tim gugus tugas yang menjalankan tugas mereka," ucap Amrizal Ali Munir, Jumat (30/10/2020).
Baca juga: Doni Monardo Ungkap Instruksi Jokowi soal Vaksin Covid-19, Harus Cepat tapi Tak Boleh Buru-buru
Sementara itu, untuk jalannya acara zoom meeting tersebut dipandu oleh Muhammad Usman selaku Komite Eksekutif KAMI Provinsi Jambi yang juga salah satu panitia yang menyelenggarakan deklarasi.
Amrizal Ali Munir sendiri menjelaskan bahwa tim gugus tugas kemudian mempertanyakan izin.
Namun Amrizal Ali Munir berdalih kenapa kegiatan mereka yang hanya dihadiri oleh 44 orang, dan dibuktikan dengan absensi harus dibubarkan.
"Saya sempat bilang ke tim gugus tugas jika ingin membubarkan acara kami. Kita bisa berdebat panjang ketika peserta yang hadir kurang dari 50 orang," ujar Amrizal Ali Munir.
Kemudian, terjadi pembicaraan hangat hingga akhirnya disepakati acara tetap dilanjutkan namun rangkaian acara dipangkas.
"Kemudian acara tetap berjalan dengan pemotongan tumpeng," ujar Amrizal.
Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Belum Genap 2 Minggu, Viral Pengantin Baru Dipisahkan oleh Maut