Terkini Internasional
Sosok Pelaku Penusukan yang Bunuh 3 Orang di Gereja Prancis, Tidak Termasuk dalam Daftar Teroris
Tiga orang tewas akibat teror penusukan yang dilakukan oleh seorang pria berusia 21 tahun berkebangsaan Tunisia.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
Insiden yang disebut sebagai aksi terorisme itu terjadi di dalam Gereja Notre Dame, di Kota Nice.
Tiga korban yang tewas diketahui dibunuh sebelum berlangsungnya misa pagi di gereja tersebut.
Dua korban pertama tewas di dalam gereja.
Korban yang tewas di dalam gereja di antaranya adalah seorang wanita berusia 60 tahun yang dipenggal oleh pelaku.
Kemudian pria berusia 55 tahun yang digorok oleh pelaku.
Pria tersebut diketahui bekerja sebagai staf gereja di tempat kejadian perkara (TKP).
Selanjutnya korban ketiga yakni seorang perempuan berusia 44 tahun yang sempat kabur ke kafe di luar gereja.
Namun pada akhirnya perempuan tersebut tewas karena luka parah akibat serangan pelaku.
Chloe, seorang saksi mata yang tinggal di sekitar TKP mengaku mendengar teriakan orang-orang saat kejadian terjadi.
Ia juga sempat melihat petugas kepolisian berbondong-bondong datang dan melepaskan banyak tembakan.
"Kami melihat dari jendela, ada banyak sekali polisi yang datang, dan banyak suara tembakan senjata api," kata dia.
Pernyataan Wali Kota
Dikutip dari Aljazeera.com, Kamis (29/10/2020), Wali Kota Nice Christian Estrosi menyebut pelaku penyerangan yang menyasar Gereja Notre Dame telah berhasil ditangkap.
Estrosi menyebut insiden penusukan tersebut sebagai sebuah bentuk aksi terorisme.
Belum diketahui apa motif pelaku melakukan aksi penusukkan tersebut.
Baca juga: Komentari Kunjungan Prabowo ke Amerika Serikat, Sandiaga Uno Kutip Kata-kata Favorit sang Menhan